REPORT INDONESIA, PAPUA. Pada hari Rabu, tanggal 18 juli 2018, dalam rangka melaksanakan tugas, H. Sulaeman L. Hamzah selaku Anggota MPR RI melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar dengan dihadiri sebanyak sekitar 153 peserta, yang terdiri dari unsur Kepala Kampung, Kepala Camat, Kepala SKPD setempat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Media lokal dan Masyarakat setempat di Di Gudang Arang Kelurahan Mandala Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Sulaeman menjelaskan bahwa Generasi Bangsa yang hidup pasca reformasi telah kehilangan pegangan ideologi nasional yang kukuh. “Kita mulai mendekat pada kelumpuhan dihadapan gempuran ideologi asing berjuluk neoliberalisme yang sangat bertentangan dengan ruh Pancasila itu sendiri, yakni berwujud dalam segala pandangan tentang globalisasi, pasar bebas, kebebasan individual, konsumerisme, kebergantungan pada hutang luar negeri, kebergantungan pada investasi modal asing yang makin menguasai sumber daya alam, dan mulai absennya peran negara dalam menjamin kesejahteraan rakyat.” Petikan pidato Sulaeman.
Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dengan masyarakat yang dilakukan oleh setiap Anggota MPR merupakan wadah dialog dengan masyarakat agar Anggota MPR lebih dekat dengan masyarakat serta sebagai wadah untuk menampung saran dan pendapat dari masyarakat. Penyelenggara sosialisasi 4 pilar adalah pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Merauke bekerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Merauke Provinsi Papua.
Menurut Sulaeman, Pancasila sebagai dasar Negara dan falsafah hidup Bangsa harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Masyarakat Indonesia pada umumnya, dan masyarakat Papua pada khususnya harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.Kalau saja nilai-nilai Pancasila ini dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari maka permasalahn sosial yang terjadi di Papua dan di seluruh wilayah Indonesia bisa teratasi.
Sulaeman menjelaskan kembali bahwa “Dan untuk menangani masalah di negara kita yang pertama harus tau persis masalah itu apa, karena permasalahan kenegaraan itu sangat luas. Jadi yang pertama tama yang harus kita miliki fokus masalah itu apa, siapa yang terkena masalah tersebut atau siapa saja yang terdampak, lalu yang tidak kalah penting harus ada pemetaan sumber masalah itu apa. Keseluruhan tadi bisa kita peroleh dengan menganalisa permasalah sosial tersebut secara utuh, jangan parsial.”
Sulaeman juga berharap dengan terlaksananya kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Papua terhadap nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika, sehingga dapat diimplementasikan dalah kehidupan sehari-hari.