REPORT INDONESIA. BANDUNG. Teknologi komunikasi seperti internet atau Media Sosial pada dasarnya harus di manfaatkan sebaik-baiknya oleh setiap pribadi di Indonesia agar pada akhirnya internet sebagai hasil dari teknologi dapat membawa manfaat yang positif dan berguna bagi masyarakat.
Hal ini katakan Anggota Komisi I DPR RI, H. Yadi Srimulyadi, saat menjadi pembicara dalam kegiatan Seminar Merajut Nusantara Sosialisasi Redesain USO dengan mengusung tema ‘Bijak Menggunakan Media Sosial’, yang diselenggarakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Dan Informasi Kementerian Komunikasi Dan Informatika (BAKTI KOMINFO) Republik Indonesia bekerjasama dengan Komisi I DPR RI, bertempat di Ballroom Hotel Horison Ultima Bandung, Rabu (31/7/2019).
“Teknologi pada dasarnya adalah hasil ilmu pengetehuan, oleh karena itu Teknologi komunikasi seperti internet atau Media Sosial harus di manfaatkan sebaik-baiknya dan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Yadi Srimulyadi.
Ditempat yang sama Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Kapasitas TIK, Dirjen Aplikasi Informatika, Aris Kurniawan, mengatakan dalam mewujudkan penggunaan internet dengan baik, masyarakat harus dapat terhindar dari Hoax atau berita-berita bohong karena menurutnya Hoax itu cukup berbahaya karena dapat membunuh karakter dan juga menciptakan manipulasi dan kecurangan yang dapat menjatuhkan orang lain.
“Selain itu bahaya lain dari Hoax yakni dapat juga menimbulkan polarisasi, kecurigaan dan juga perpecahan,” ujar Aris.
Menyikapi bahaya yang ditimbulkan dari Hoax Aris Kurniawan mengharapkan agar masyarakat jangan menjadi pribadi yang apatis/apolitis tetapi masyarakat dapat menjadi pribadi yang selalu High Literation (membaca kritis) dan selalu melatih critical thinking.
“Selain itu masyarakat harus dapat menguasai cara-cara mendeteksi Hoax, akun palsu dan sebagainya. Dan masyarakat harus melawan Hoax itu sendiri,” kata Aris.
Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat, Dan Satriana mengatakan penggunaan Media Sosial (Medsos) yang baik dan ideal adalah tidak menggunakan bahasa-bahasa kotor karena pemaknaannya akan jauh berbeda jika bahasa-bahasa kotor itu dilakukan di Medsos.
Oleh karena itu dirinya mengharapkan masyarakat bisa menggunakan Media Sosial dan internet dengan baik dan tidak menyebarkan bahasa-bahasa kotor dan juga berita-berita bohong, jelas Dan Satriana.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Bobby Ciputra, S.IP dalam laporan nya mengatakan tujuan kegiatan Seminar Merajut Nusantara Sosialisasi Redesain USO dengan mengusung tema ‘Bijak Menggunakan Media Sosial’, ini yaitu untuk mengkampanyekan kewaspadaan kepada masyarakat agar tidak terhasut beredarnya berita-berita bohong atau berita hoax. Masyarakat harus mendapat edukasi dan literasi secara massif atas bahayanya berita bohong/Hoax tersebut sehingga nanti bisa melahirkan sikap kritis dan kehati-hatian dalam menyerap arus informasi serta mengarahkan masyarakat untuk menggunakan media sosial secara cerdas dan bijaksana.
Sasaran dari Seminar Merajut Nusantara dengan tema “Bijak Menggunakan Media Sosial” dalam rangka sosialisasi Redesain USO adalah:
1.Mengedukasi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media untuk bertukar informasi.
2.Menghindarkan diri dari berita atau informasi yang belum terbukti kebenaranya.
3.Menggunakan atau mengakses internet serta bertukar informasi dan komunikasi menjadi lebih bermanfaat, jelas Bobby.
Sementara itu pada kegiatan Seminar Merajut Nusantara Sosialisasi Redesain USO kali ini diikuti kurang lebih sebanyak 300 orang peserta yang meliputi tokoh Masyarakat Lokal Bandung, tokoh Pemuda dan Pelajar, Aktivis & Pegiat Sosial, Komunitas Lokal Masyarakat Bandung dan ibu-ibu Rumah Tangga, pungkasnya. (Red)
