Sudah terjadi revitalisasi besar dalam struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melakukan rombakan besar kepengurusan Golkar.
Menurut Nusron, perombakan ini berdasarkan beberapa faktor, seperti kompetensi, fungsionalitas, dan keaktifan di partai. Bahkan lebih dari 80 persen peserta Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar menunjuk Airlangga menjadi formatur tunggal dalam revitalisasi tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto diberikan waktu paling tidak satu bulan untuk melakukan penyusunan nama-nama baru. Dan elite Golkar sepenuhnya menyerahkan penetapan nama-nama baru kepada Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar terpilih.
Report Indonesia mendapati Salinan Surat Berkop DPP Partai Golkar, yang berisi susunan pengurus partai baru. Serta penempatan dan penugasan kader Golkar dalam jabatan publik legislatif dan eksekutif.
Ada banyak nama yang tergeserkan dan tergantikan. Dan satu hal yang menarik perhatian publik disitu adalah Ketua DPR RI terbaru pengganti Setya Novanto, tercantum nama Agus Gumiwang Kartasasmita.
Pada bagian bawah surat tertera Ketua Umum Airlangga Hartarto dengan Sekretaris Jenderalnya yang baru, Letjen TNI (Purn) Eko Wiratmoko (Mantan Sesmenko Polhukam – 2016). Bahkan surat penting tersebut belum ditandatangani.
Report Indonesia kemudian meminta konfirmasi dari orang dalam Golkar yang tidak mau disebutkan namanya.
“ Mudah-mudahan tidak ada perubahan ” Singkatnya.