Jakarta, REPORT INDONESIA – Anggota Fraksi Demokrat DPR RI, Zulfikar Hamonangan menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang berlangsung di Kunciran Indah, Kota Tangerang, Selasa (28/3/2023) lalu.
Digelarnya kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, dalam rangka merekatkan elemen di masyarakat jelang perhelatan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
“Jelang pemilu setahun lagi ini, kita harus memberi pemahaman kepada masyarakat agar tidak terpolarisasi dalam perbedaan pilihan politik”.
Zulfikar mengajak kepada peserta sosialisasi yang hadir dan juga menghimbau pada seluruh komponen bangsa, termasuk stakeholder untuk berprilaku sejuk dan merekatkan kembali perbedaan pilihan pemilu tahun 2024 agar tidak timbul gejolak dan pertentangan.
Menurutnya, perbedaan didalam suasana pemilu adalah wajar, karena memang ada beda pilihan. Tetapi, kalau kemudian meruncing menjadi sebuah perbedaan yang berdampak negatif dikemudian hari, stakeholder dan kita semua harus tanggap dan menyadarkan masing-masing komunitasnya.
“Kita harus bangun dan jaga harmonisasi dan kerukunan di masyarakat agar tercipta suasana kondusif. Kita wajib memahami empat pilar bangsa yang menjadi dasar dan tegak berdirinya negara Republik Indonesia sampai kapanpun”, ungkap Zulfikar yang juga anggota komisi VII.
Menurut Bang Zul, demikian biasa disapa, bila kita ingin melihat bagaimana nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI, bisa dipahami secara utuh oleh masyarakat maka perlu adanya kesadaran penuh dari semua pihak untuk memahami empat pilar kebangsaan secara mendalam esensinya.
Memang perlu kesadaran dan pendidikan politik di masyarakat agar empat pilar itu membumi dalam budaya politik kita. Dengan budaya politik yang baik sesungguhnya menghadirkan dialektika dalam kedewasaan politik dan berprilaku positif di masyarakat.
“Kita jalankan pesta demokrasi pemilu 2024 mendatang sebagai proses kedewasaan ber demokrasi. Ciptakan pemilu dengan damai, tertib, jujur dan adil. Itu kunci kedewasaan politik dalam pemilu” terang politisi partai Demokrat yang juga ketua umum AMPD. (Red)