Jakarta, REPORT INDONESIA – Sahabat Milenial Indonesia (SAMINDO) dan SETARA Institute menggagas acara Bincang Anak Muda dengan Tema :” Promosi Toleransi, Cegah Politisasi SARA ” yang untuk pertama telah dilaksanakan di Gedung Conclave Simatupang JL. TB. Simatupang No.410 Jakarta Selatan, Minggu(11/11/2018) yang dihadiri oleh 120 anak muda generasi milenial dan beberapa pembicara diantaranya, Penggagas Sahabat Milenial, Disna Riantina, Ketua SETARA Institute, Hendardi, Kombes Heru Yukianto, Sub Satgas Manajemen Media Polri yang bertugas menggantika Irjen( Pol) Gatot Edi Pramono, Ketua Satgas Nusantara Polri yang berhalangan hadir karena ada tugas lain. Dan pembicara lain yang juga hadir adalah Iskandar Zulkarnaen, Co Founder Kompasiana dan Eddy Aqdhi Wijaya, dari Peace Generation.
Sebelum acara bincang anak muda, acara dimulai dengan pembacaan deklarasi milenial untuk Indonesia majemuk oleh 120 anak muda generasi milenial. Yang isi deklarasinya antara lain, kami generasi milenial Indonesia menolak praktik-praktik politik yang tidak mendidik, seperti dengan cara mengekploitasi perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), Hoax, Fake News dan content media sosial yang destruktif bagi bangsa.
Dalam sambutannya, Ketua SETARA Institute, Hendardi menyatakan bahwa dengan hadirnya organisasi seperti SAMINDO jelas telah mengisi kebutuhan SETARA Institute dalam memperpanjang tangan untuk menyapa, mendiskusikan dan bergerak bersama generasi milenial.
Hendardi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Satgas Nusantara Polri ya g telah bersedia bersinergi dengan SETARA Institute di dalam mengawal berbagai hajatan politik Republik Indonesia, baik itu Pilkada, Pemilu Legislatif maupun Pilpres 2019 yang akan datang.
Hendardi kembali menegaskan bahwa produksi berita Hoax, Fake News dan content media yang destruktif jauh lebih cepat dari upaya-upaya yang dilakukan oleh otoritas negara dalam memberantasnya. Tanpa partisipasi warga, upaya otoritas negara dalam mengatasi penyimpangan penggunaan teknologi informasi ini tidak akan berhasil. Oleh karena itu kita butuh kawan, sahabat dan agen-agen literasi digital yang bisa secara bersama-sama memerangi berbagai penyimpangan tersebut.
” Terima kasih atas kehadiran anak-anak muda dalam acara ini. Anda semua adalah penerus generasi bangsa. Persiapkan diri kalian dalam menyongsong satu abad Indonesia merdeka 2045, karena di tangan generasi anda semua visi pembangunan bangsa dan negara akan dijalankan,” ungkap Hendardi, Ketua SETARA Institute. (Mistqola)