Report Indonesia, Jawa Tengah. Generasi Z atau Gen Z disebut sebagai generasi yang lahir setelah generasi Y. Kumpulan orang yang termasuk ke dalam generasi ini adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010. Gen Z adalah generasi yang masih muda dan tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi sejak lahir. Mereka menjadi generasi pertama yang tumbuh dengan smartphone dan media sosial.
Gen Z selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan segala sesuatunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada. Bahkan gadget sudah menjadi pegangannya dari sejak lahir. Maka pengenalan teknologi dan dunia maya ini begitu berpengaruh pada perkembangan kehidupan dan kepribadian Gen Z.
Dikatakan oleh Rengga Kristianto, Caleg DPR RI Dapil Jawa Tengah III (Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang) dari Partai Golkar, peran Gen Z terhadap pembangunan di Jawa Tengah sangatlah penting dan berarti. Seperti peran generasi muda pada waktu kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang mendorong kemerdekaan segera dilakukan agar bangsa ini segera lepas dari segala bentuk penjajahan bangsa asing.
“Tantangan Gen Z sebagai generasi penerus terus berkembang dan pastinya tidak sama dengan masa-masa sebelumnya. Akan tetapi, semangat dan nilai-nilai luhur dari para Founding Fathers bangsa ini harus tetap terbawa dan mengakar di Gen Z.” ungkap Rengga.
“Di era kemajuan teknologi berbasis digital yang berkembang dan sangat cepat telah mewarnai serta mempengaruhi segala sendi kehidupan bangsa Indonesia khususnya di kalangan Gen Z. Semua menjadi serba cepat, mudah dan efisien. Ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan untuk Gen Z dalam membangun daerah, dalam hal ini Jawa Tengah.” lanjut Rengga.
Dan dalam penjelasan lebih lanjut menurut Rengga, Gen Z sangat cocok dalam membangun Jawa Tengah di bidang pariwisata. Karena menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Jawa Tengah menjadi provinsi nomor satu dengan jumlah pengunjung terbanyak dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia. Jumlah statistik itu setara dengan 16,75% dari total pengunjung objek wisata di Indonesia pada tahun 2020.
“Coba kita cek data, ada hampir 4 juta wisatawan lokal tercatat mengunjungi berbagai objek wisata di Jawa Tengah dalam libur lebaran 2023. Dan kalau dihitung juga jumlah wisatawan internasional, bisa dua kali lipatnya. Bahkan, Jawa Tengah itu memiliki dua bandara internasional, Bandara Udara Internasional Ahmad Yani dan Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo.” ujar Rengga.
“Jadi gini, infrastruktur pariwisata di Jawa Tengah sudah oke, objek wisata di Jawa Tengah bernilai sejarah tinggi, dan Gen Z harus mengambil peran ini, yaitu memperkuat promosi wisata melalui teknologi digital. Bisa dalam bentuk menjadi konten kreator, atau membangun daerah wisata lokal disekelilingnya, bisa juga menjual produk lokal, dll. Saya optimis yakin, Gen Z mampu menjawab tantangan untuk berkontribusi membangun Jawa Tengah, khususnya di pariwisata.” tutup Rengga.
