JAKARTA, REPORT INDONESIA. Kompak atau Komando Aksi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi kembali akan melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK Jl. HR. Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan.
Sidang kasus korupsi E-KTP, sudah memasuki pemeriksaan saksi- saksi buat terdakwa Setya Novanto. Pada hari Senen lalu (22/1/2018), terdakwa kasus EKTP yang lebih dulu divonis Andi Narogong bersaksi ada fee 10 % dari total project E-KTP senilai 5 triliun rupiah untuk diberikan kepada pihakĀ Eksekutif dan Legislatif.
Menurut Tubagus Fahmi, Korlap KOMPAK, dalam keterangan pers yang diterima redaksi hari kamis (25/1/2018) menyatakan bahwa total nilainya 500 Milyar rupiah. Artinya masing-masing pihak dapat 250 Milyar rupiah. Bancakan 250 Milyar kepada para Anggota DPR ini secara implist sudah di akui Setya Novanto, dalam dakwaan KPK Setya Novanto terima 7 juta usd (110 Milyar), jadi ada 140 Milyar yang tersebar kepada anggota DPR RI periode Tahun 2009-2014.
“Publik berharap KPK serius menindak lanjuti fakta persidangan Setya Novanto, utamanya soal gelontoran ratusan milyar kepada anggota DPR,” tutur Tubagus Fahmi.
Untuk itulah KOMPAK (Komando Aksi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi) menuntut KPK sebagai berikut :
1.Segera usut nama nama Anggota DPR RI periode 2009-2014 yang terima duit E-KTP tanpa pandang bulu.
2.Untuk nama-nama yang sudah disebutkan dalam persidangan sebelumnya supaya disegerakan antara lain : Yasona Laoly/84 ribu usd, Ade Komarudin/100 ribu usd, Ganjar Pranowo/500 ribu usd, Teguh Juwarno/100 ribu usd, Chatibul umam /400 ribu usd, Tamsil Linrung/500 ribu usd, Melchias Mekeng/1.3 juta usd, Oly Dondokambey/1.2 juta usd dan lain-lain.
Untuk itulah KOMPAK akan kembali melakukan aksi pada hari Jum’at keramat (26/1/2018), pada pukul 10 pagi sampai dengan selesai, di depan Gedung KPK Jl. Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan. Aksi unjuk rasa KOMPAK akan diramaikan dengan aksi Alegoris membawa pocong-pocongan para penikmat E-KTP yg sudah di dor. Juga akan dibentangkan spanduk, poster dan lain-lain. Dengan estimasi jumlah aksi massa ratusan pendemo.