REPORT INDONESIA, TASIKMALAYA. Kemkominfo (Kementrian Komunikasi dan Informatika) dan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi bekerjasama dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar Sosialisasi Redesain USO bertemakan “Pemanfaatan Internet Sebagai Media Edukasi dan Bisnis bagi Generasi Milenial” digelar di Fave Hotel Tasikmalaya (11/05/18). Acara tersebut dihadiri kurang lebih 300 peserta.
Salah satu pemateri dalam seminar tersebut Dr Nonot Harsono D yang mewakili Kementerian Komunikasi dan Informatika, ia melaksanakan bahwasanya pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informatika yang difokuskan pada daerah 3T (Terpencil, Terluar dan Tertinggal) dan wilayah perbatasan.
“Dengan pembangunan tower-tower Base Tranciever Stasion (BTS) di wilayah perbatasan merupakan salah satu bentuk hadirnya Negara dalam memberikan identitas wilayah melalui sinyal seluler. Kami juga guna menjawab kebutuhan masyarakat akan sarana informasi juga kami telah menyediakan layanan akses internet diantaranya di sekolah-sekolah untuk mendukung program ujian berbasis komputer, Balai Desa dan juga Pusat Layanan Kesehatan (Puskesmas) serta pengembangan SDM melalui kegiatan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keahlian dibidang teknologi komunikasi,” paparnya.
“Dengan demikian kami berusaha memaksimalkan pemanfaatan TIK di era milenial ini. Apa lagi mengingat generasi milenial merupakan generasi yang melek tentang teknologi terutama dalam hal penggunaan internet,” tambahnya.
Nonot Harsono mengungkapkan bahwa pemanfaatan internet di era milenial harus mengerucut pada pengembangan pembelajaran dan bisnis. “Bila generasi milenial dapat memanfaatkan TIK dalam pembelajaran atau edukasi tentunya hal ini akan mempengaruhi perkembangan-perkembangan yang lain, misalnya pemerintahan, ekonomi, dan lainnya,” ujarnya.
“Kami di tahun 2018 menargetkan sejumlah 900 tower BTS akan terbangun dan beroperasi serta 3600 layanan akses internet tersebar untuk mendukung program sekolah-sekolah, pusat layanan kesehatan, balai desa maupun program K/L lainnya. Selain itu pembangunan fiber optik dan kabel bawah laut proyek Palapa Ring selesai dan mulai operasional sehingga semua wilayah Indonesia terkoneksi dengan jaringan internet,” jelasnya. “Dengan demikian pemanfaatan TIK di era milenial dapat maksimal,” pungkasnya.