Kaukus Muda Indonesia (KMI) bekerjasama dengan Aliansi Muda Indonesia (AMI) menggelar acara Diskusi Publik Dengan Tema :” Mengawal Demokrasi Dari Ancaman Politisasi Sara, Hoax, Intoleransi Dan Radikalisme “. Yang diadakan pada hari Kamis(28/3/2019) di Jakarta.
Dalam acara Diskusi Publik ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) Masri Ikoni menilai, apa yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meminimalisir terkait politisasi sara, hoax, intoleransi dan radikalisme cukup baik, namun yang lebih penting adalah bagaimana seluruh rakyat Indonesia dapat berperan aktif menghindarinya. Menurutnya, penyampaian-penyampaian kebaikan yang bernafaskan agama lebih diperlukan ketika menghadapi kontestasi pemilu dibandingkan dengan suguhan isu-isu yang sangat sektarian.
“Saya berharap ide-ide yang universal dari agama masing-masing itulah yang perlu dikedepankan demi menjaga martabat demokrasi yang sedang kita rawat bersama saat ini,” jelas Masri.
Dalam menghadapi momentum Pemilu 2019 seperti saat ini, menurut pendapat dari Ketua Umum PP KAMMI, Irfan Ahmad Fauzi berpendapat, sebaiknya partai politik bukan hanya sekedar mengeluarkan janji-janji politik saja, namun lebih kepada mengedepankan ide-ide dan gagasan yang positif untuk menarik simpati rakyat. Selain itu, untuk mencegah hoax dalam situasi demokrasi, diperlukan penguatan kompetensi SDM sehingga tidak ada lagi kesempatan untuk memproduksi hoax.
“Kami mendorong dilakukan sebuah demokrasi yang bernarasi. Sikap menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi dan golongan inilah yang dirindukan rakyat dari tokoh-tokoh bangsa,” ungkapnya.
Dalam kesempatan acara diskusi publik ini, Ketum PB HMI, Arya Kharisma Hardy menyatakan bahwa para tokoh politik harus cerdas dalam mengurai masalah-masalah yang ada dan memahami kebutuhan-kebutuhannya serta meluruskan informasi-informasi yang salah agar perjalanan politik menjadi lebih substantif.
“Saya berharap bahwa budaya literasi inilah yang harus menjadi suatu tumpuan bagi kita semua,” ungkap Arya.
Acara Diskusi Publik Kaukus Muda Indonesia bekerjasama dengan Aliansi Muda Indonesia (AMI) ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa, aktivis pemuda dan media. (Red)