JAKARTA, REPORT INDONESIA. Minggu, 7 Januari 2017 satu hari terakhir sebelum pendaftaran bakal calon kepala daerah di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuat sebuah kejutan pengumuman secara resmi mengusung Mayor Jenderal TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin sebagai Cagub dan Inspektur Jenderal (Pol) Anton Charliyan sebagai Cawagub di Pilkada Jawa Barat 2018, bertempat di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Dalam pengumuman tersebut, Kang Hasan terlihat memakai baju adat Sunda berwarna hitam dengan blangkon dan Kang Anton memakai kemeja merah dengan iket Sunda.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan keputusan pasangan ini diambil partainya setelah bertemu dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
Lalu, Hasto membawa keputusan ini dalam rapat bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pertemuan itu pun akhirnya memutuskan PDIP tidak berkoalisi dengan partai mana pun dalam pilkada Jawa Barat dan mencalonkan KHASANAH ( Kang Hasan – Kang Anton. Pasti Amanah). PDIP bisa maju sendiri karena punya 20 kursi DPRD, dengan syarat minimal pencalonan.
Kang Hasan mengatakan sangat optimis memenangkan pilkada bersama Kang Anton. “Petempur itu dibantu siapa pun harus maju. Gak ada manusia yang sempurna, termasuk saya. Kita perbaiki kekurangan-kekurangan, itu saja. Dan sebagai prajurit partai tentu perintah itu saya laksanakan sebaik-baiknya, sekeras-kerasnya saya akan berjuang, dan seterhormat-hormatnya!” ungkapnya yakin.
Megawati sengaja memilih duet jenderal TNI dan Kepolisian RI karena keduanya dianggap telah memahami permasalahan di daerah pemilihan Jawa Barat. Ia pun menyebut Kang Hasan dan Kang Anton sebagai salah satu putra daerah terbaik Jawa barat.
