REPORT INDONESIA. JAKARTA – Hasil Hitung Cepat (Quick Count) Lembaga-lembaga survei sudah menghitung cepat bahwa perolehan suara pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin diatas perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Meski demikian, kedua kubu sama-sama menunggu hasil penghitungan resmi yang sedang dilakukan KPU.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir mengatakan, peran pemilih milenial dan pemilih wanita dalam Pemilu 2019 menjadi salah satu penentu keberhasilan petahana yang unggul dalam hitungan cepat atau quick count atas Prabowo-Sandiaga Uno.
Erick meyakini, pihaknya mampu meningkatkan suara Jokowi hingga 6 sampai 7 persen yang diraih dari kelompok milenial dan pemilih wanita. Hal serupa juga dikatakan Direktur Penggalangan Pemilih Muda TKN, Bahlil Lahadalia, menurutnya berdasarkan data survei Kompas terjadi selisih 7 sampai 8 persen dibandingkan Prabowo-Sandiaga Uno.
Dan di lain pihak, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga Uno, Pipin Sopian memastikan Prabowo akan menerima hasil Pilpres, asalkan pemilu berjalan adil dan jujur. “Kami tentu akan menerima secara ksatria patriot semua partai politik dan termasuk Pak Prabowo. Selama jujur dan adil tidak ada kecurangan yang masif terstruktur dan sistematis,” kata Pipin dalam Diskusi MNC Trijaya yang bertajuk “Pemilu Serentak yang Menghentak”, Sabtu (20/4/2019).
Usai pencoblosan pada Rabu, 17 April 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadwalkan rekapilutasi perhitungan suara dari 17 April 2019 hingga 22 Mei 2019. Setelah itu, jika terjadi sengketa atas hasil Pilpres 2019, penyelesaiannya digelar sejak 23 Mei 2019 hingga 15 Juni 2019.