Home Report Gerakan Dua Desember Dalam Persfektif Penyadaran Menjadi Kesadaran Umat Nusantara

Gerakan Dua Desember Dalam Persfektif Penyadaran Menjadi Kesadaran Umat Nusantara

0
SHARE

Jakarta, REPORT INDONESIA – Keberadaan Bangsa Indonesia tidak akan lepas dari adanya kesadaran Umat Manusia yang mendiami Pulau-Pulau yang tersebar dihamparan Nusantara yang beraneka ragam baik itu Bahasa, Budaya Adat Istiadat, dan Keyakinan akan adanya Sang Pencipta Zat Tunggal Yang Maha Esa (Ketauhidan). Adanya Kesadaran itulah melahirkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai puncak Kesadaran Umat betapa perlunya saling menghargai satu sama lain dan hidup berdampingan.

Atas dasar Prinsip Kesetaraan, Kebersamaan dan saling menghargai sebagai wujud kesadaran akal budi manusia maka tercitalah Dasar Negara Pancasila sebagai satu kesatuan Nilai Universal yang timbul karena adanya Kesadaran dari Jiwa Umat Manusia di Bumi Nusantara. Nilai-Nilai Kesadaran yang dituangkan menjadi Dasar Filsafat Negara Kesatuan Republik Indonesia (Pancasila)  akan menjadi Acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang akan dijabarkan dalam tatanan nilai-nilai Hukum Formal, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, sebagai Konstitusi Negara tertinggi, acuan hukum positif tertinggi.

Sebagai Anak Negeri yang terlahir dari Rachim Bumi Nusantara,  dengan kesadaran penuh bahwa tanah tumpah darah Republik Indonesia ini dari Sabang sampai Merauke memiliki kewajiban dan tanggungjawab untuk meneruskan segala perjuangan para leluhur untuk mewujudkan Indonesia yang berkeadilan dalam kemakmuran agar terwujud negeri yang Baldatun Toyibatun warubun ghofur (Gemah rifah Lohjinawi-toto tentrem kerto raharjo). Indonesia sebagai Perwujudan Nusantara Sejati yang menghargai dan menjalankan ajaran leluhurnya yang telah memiliki nilai-nilai spiritual dan religi sangat tinggi mulai Ajaran Zjabur yang diturunkan kepada Nabi Daud, Taurot yang diturunkan kepada Nabi Musa, Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa dan penutup dari semua Kitab-kitab suci yaitu Al Qur’an nul karim yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Atas rasa kesadaran spiritual inlan, kita sebagai generasi pewaris Republik ini dan ditangan kitalah sesungguhnya masa depan bangsa dan negara ini ditentukan. Dari adanya kesadaran umat inilah mari sama-sama kita lakukan regenerasi Kepemimpinan di Republik Indonesia ini, dan tidak boleh berhenti ditangan segelintir orang, sekelompok orang yang haus akan kekuasaan.

Atas dasar kesadaran umat inilah mari kita songsong Kebangkitan Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang Besar dan Kuat tapi bermartabat, taat, berbudi luhur dengan menjalankan nilai-nilai Keilahian  dengan segala hikmat dan dilandasi oleh suatu kesadaran yang sangat mendalam dan penuh rasa tanggungjawab diantara sesama anak bangsa dalam satu bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan kesadaran penuh tanggung jawab, menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara, menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa, serta berbakti dan mengabdi untuk masyarakat, bangsa dan kejayaan Negara. Demi Tanah Air Pusaka, Tanah Tumpah Darah dan Sang Saka Merah Putih, dan penghormatan terhadap segala pengorbanan jiwa dan raga para pendahulu serta keinginan luhur untuk menyadarkan dan memuliakan umat dan memakmurkan rakyat. Untuk maksud tersebut diperlukan adanya tata kelola kekuasaan yang baik berdasarkan konstitusi yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 Asli. (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here