Home Bisnis Garam Komoditas Strategis, Jangan Terus Menerus Bergantung Pada Impor

Garam Komoditas Strategis, Jangan Terus Menerus Bergantung Pada Impor

0
SHARE

Jakarta, REPORT INDONESIA – Kaukus Muda Indonesia (KMI) bekerjasama dengan PT. Garam(Persero) mengadakan Diskusi Publik Dengan Tema :” Pro Kontra Impor Garam Dan Upaya Pemberdayaan Petambak Garam “, pada hari Rabu(7/3/2018) di Gedung Dewan Pers Jl. Kebon Sirih Jakarta Pusat.

Pengamat Ekonomi dari INDEF, Bima Yudhistira saat diinterview sebelum acara Diskusi menyatakan bahwa garam merupakan komoditas strategis. Oleh karena itu pemerintah tidak bisa terus menerus bergantung pada impor.

Menurutnya persoalan lain yang terkait dengan komoditas garam adalah masalah tata kelola yang rantai pasokannya terlalu panjang, terlalu banyak rente yang bermain dan masalah teknologi.

” Pemerintah kelihatannya tidak punya komitmen untuk meningkatkan teknologi. Katanya garam industri kwalitasnya lebih tinggi dari garam rakyat. Sebenarnya garam rakyat itu bisa ditingkatkan kwalitasnya misalnya dengan teknologi membran sehingga kwalitasnya bisa bagus dan terserap ke industri,” jelas Bima Yudhistira.

Pengamat ekonomi INDEF ini juga mengingatkan agar pemerintah hati-hati dengan impor.

” Karena potensi kebocoran dari impor itu cukup besar. Tadinya impor garam untuk indistri tetapi bisa bocor untuk garam konsumsi. Nah ini yang harus diantisipasi oleh pemerintah,” ungkapnya.

Masalah lain yang juga harus diselesaikan terkait dengan komoditas lainnya baik itu garam, beras maupun komoditas lain, menurut Bima Yudhistira adalah ego sektoral antar kementerian yang terkait harus diselesaikan, juga harus ada kepastian hukum dan deregulasi juga harus bisa berjalan dengan baik agar tidak menimbulkan kartel-kartel baru. (Mistqola)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here