Jakarta, REPORT INDONESIA – Sekitar 70 pemuda yang tergabung dalam Forum Santri Indonesia (Forsi) Gelar Aksi Demo di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat, Senin(6/5/2019).
Dalam aksinya FORSI mendukung kinerja KPU yang berhasil menggelar Pemilu Raya 2019 yakni Pilpres, DPR, DPRD dan DPD secara serentak.
Koordinator Lapangan Forum Santri Indonesia (FORSI), M. Nawari sangat menyayangkan banyaknya tudingan provokatif yang memftnah KPU telah berbuat curang. Apaiagl tuduhan tanpa bukti ini kerap dilontarkan oleh elit-elit poiitk dan kelompok-kelompok yang tidak siap menerima kekalahan dalam kontelasi pemilu kali ini.
Dalam orasinya di dalam aksi depan Gedung KPU Jakarta, Koordinator Lapangan, FORSI, M.Nawari menegaskan bahwa dalam berdemokrasi harus siap kalah dan slap menang. Yang menang jangan sampai sombong dan lupa diri. Yang kalah tentunya jangan menebar provokasi dan fItnah adanya kecurangan. Jika ditemukan adanya kecurangan bukan dengan cara menebar fltmh, kebencian atau pun melakukan upaya untuk memecah belah bangsa. Namun, harus diselesaikan melalui mekanisme hukum yang berlaku.
“Penyelenggaraan Pemilu 20l9, Pilpres dan Pileg, harus berani kita akui telah berjalan dengan baik dan lancar. Harus kita dukung dan hargai. Jangan menafikan jerih payah para penyelenggara yang Ielah mengabdlkan jIwa raganya untuk kesuksesan pemllu 20l9,” ungkapnya.
Dalam aksinya, mereka juga menyatakan beberapa sikap diantaranya, Pertama, siap mengawal dan mendukung KPU dalam menyelesaikan penghitungan hasil Pemilu 2019. Forsi percaya KPU bekerja dengan jujur adll dan transparan. Kedua, mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendukung dan memberikan kepercayaan penuh terhadap KPU. Jangan ragukan integritas dan independensi KPU. KPU telah bekerja profesional sesuai amanah undang-undang
Ketiga, meminta para elit politik berhenti menebar fIInah dan provokasi memecah belah bangsa dengan menuding adanya kecurangan di Pemilu 20l9 Jika ditemukan adanya kecurangan buktikan dan selesaikan melalui proses hukum yang berlaku. Keempat, Forsi menolak segala intervensi dan tekanan yang ingin melemahknn KPU. KPU harus tetap bekerja sesuai amanah undang-undang. Jangan takut dengan segala tekanan yang ingin melemahkan. Kelima, Stop provokasi dan fitnah soal KPU curang. Seruan dan gerakan people power harus dItolak karena hanya membuat kegaduhan dan pecah belah.(Red)