Jakarta, REPORT INDONESIA – Social Media For Civic Education (SMCE) kembali menggelar Diskusi dengan Tema :” Pro Kontra # 2019 Ganti Presiden “, Selasa(4/9/2018) di Restaurant Gado Gado Boplo JL. Gereja Theresia Menteng Jakarta Pusat.
Dalam acara diskusi SMCE, Politisi Partai Gerindra, Ariza Patria menegaskan bahwa aksi #2019 Ganti Presiden merupakan hal yang biasa saja. Kalau ada tagar atau ada hastag 2019 Ganti Presiden itu adalah bagian dari demokrasi.
” Dan saya perlu klarifikasi bahwa #2019 Ganti Presiden bukan bagian bentukan dari Prabowo. Tidak ada itu. Karena ini dibentuk jauh sebelum penetapan Prabowo sebagai Capres. Dan mohon maaf, ketika itu banyak calon. Ini terjadi mungkin karena masyarakat banyak yang kecewa kepada petahana dan itu biasa,” jelasnya.
Narsum lain yang juga hadir dalam diskusi, Politisi Partai Golkar, Andi Haryanto menyatakaj bahwa kita tidak usah terjebak pada diksi-diksi atau istilah-istilah terminologi yang sebenarnya wataknya Orde Baru.
” Dalam konteks yang sedang kita bicarakan terkait dengan #2019 Ganti Presiden, substansinya adalah tentang kemerdekaan, freedom of speech yang sedang mau kita sampaikan. Yang tidak boleh adalah kata dilawan dengan fisik. Jadi kata harus dilawab dengan kata, pernyataan harus dilawan dengan pernyataan. Dan saya yakin sistem akan membentuk prilaku. Pilpres 2024-2029 akan muncul kedewasaan baru,” jelas politisi Partai Golkar Agus Haryanto.
Sedangkan salah satu narsum lain, Direktur dan Pendiri LIMA, Ray Rangkuti menyatakan ketidaksetujuannya terhadap penghadangan secara fisik terhadap gerakan-gerakan aksi #2019 Ganti Presiden. Karena Ray Rangkuti menegaskan bahwa saya adalah orang yang sangat menikmati perbedaan pendapat. Yang perlu ditumbuhkan pada bangsa ini adalah semangat memumbuhkan bukan menghentikan aktivitas dalam kebebasan berpendapat. Karena itu adalah demokrasi.
” Yang harus diarahkan adalah pada cara-cara diskusi yang sehat, cara-cara diskusi yang logik, cara-cara diskusi yang membuka kebebasan publik terhadap apa yang sebetulnya yang tengah diwacanakan ?. Oleh karena itu pertanyaan ini layak dialamatkan kepada gerakan #2019 Ganti Presiden. Dari pernyataan gerakan #2019 Ganti Presiden, apakah maksudnya Jokowi yang diganti dan penggantinya siapa ? Kita belum tahu. Itu pertanyaan umum yang sampai sekarang belum terjawab,” beber Ray Rangkuti dalam acara Diskusi SMCE. (Mistqola)
