Home Bisnis Diskusi Publik KMI:” Menakar Harga Bahan Pokok Dan Pakan Ternak Di Tahun...

Diskusi Publik KMI:” Menakar Harga Bahan Pokok Dan Pakan Ternak Di Tahun Politik “

0
SHARE

Jakarta, REPORT INDONESIA – Kaukus Muda Indonesia (KMI) kembali menggelar acara Diskusi Publik Dengan Tema :” Menakar Harga Bahan Pokok Dan Pakan Ternak Di Tahun Politik “, yang dihadiri oleh beberapa narasumber diantaranya, Bhima Yudhistira, Peneliti INDEF, Yoseph, Kepala Seksi Kementerian Perdagangan, Sri Widayati, Direktur Pakan Kementerian Pertanian dan Karyono Wibowo, Direktur IPI. Acara diskusi KMI diselenggarakan hari Selasa(25/9/2018) di Gedung Juang Menteng Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan acara diskusi publik KMI, Peneliti Indef, Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa meskipun rupiah melemah, faktanya di Bulan Agustus 2018, masih mencatatkan deflasi. Artinya efek penurunan nilai tukar rupiah terhadap harga pangan dan barang kebutuhan pokok lainnya seperti telur cenderung belum terlihat.

” Namun di bulan November 2018 dan Desember 2018 di saat Tahun Baru 2019, akan ada kenaikan saat tahun baru akan ada kenaikan permintaan secara musiman. Ini baru akan terlihat apakah betul kenaikan tidak terlalu signifikan, selain faktor nilai tukar rupiah yang memang sulit diprediksi, ada faktor lain yaitu kenaikan harga BBM,” pungkas Bhima.

Sementara itu menurut pendapat Kepala Seksi Kementerian Perdagangan, Yoseph, melemahnya rupiah terhadap dollar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga pakan ternak.

Sedangkan menurut Direktur Pakan Kementerian Pertanian, Sri Widayati, ditengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar, dari survey struktur usaha tani di tahun 2017 yang dilakukan oleh BPR, harga pakan ayam pedaging 57 persen, untuk ayam ras petelur 71 persen.

” Yang perlu ditata kembali adalah tidak semua sentra jagung sebagai sentra feedmill. Ini yang menjadikan harga pakan ternak tinggi karena ongkos distribusi dan juga harus menjaga stabilitas harga dollar,” jelasnya.

Direktur IPI, Karyono Wibowo yang juga hadir sebagai narasumber menyatakan bahwa urusan pangan adalah urusan yang sangat fundamental. Karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

” Dalam persaingan global, urusan pangan menjadi instrumen yang sangat penting bagi ketahanan suatu negara. Siapa yang menguasai pangan, maka dialah yang akan mengendalikannya,” tegasnya. (Mistqola)

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here