Jakarta, REPORT INDONESIA – Perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang sebentar lagi akan digelar pada tanggal 18 Agustus 2018 sampai dengan tanggal 2 September 2018. Terkait dengan hal inilah maka KAMPUD menggelar acara diskusi publik dengan Tema :” Peran Tokoh Agama Dan Tokoh Masyarakat Dalam Mensukseskan Asian Games 2018 “, yang diadakan di Gedung Juang Menteng Jakarta Pusat, Jum’at(27/7/2018), yang dihadiri oleh narasumber diantaranya, Djoko Edhi Abdurrahman, Wakil Sekretaris Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama PBNU, Ketua Umum GPI Pusat, Masri Ikoni dan Ketua Kaukus Muda Indonesia, Edi Humaedi.
Menurut Djoko Edhi, Wakil Sekretaris Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum NU PBNU, peran ulama dalam perhelatan Asian Games 2018 adalah mendo’akan agar pelaksanaan acara ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan sukses.
” Menurut saya dalam pelaksanaan Asian Games 2018, kita harus bekerja keras supaya atlit-atlit Indonesia bisa meraih medali emas dari beberapa cabang olahraga yang diunggulkan. Sedangkan masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam menghadiri setiap pertandingan dalam Asian Games 2018 ini baik di Jakarta maupun di Palembang,” harapnya.
Sedangkan Ketua Kaukus Muda Indonesia, Edi Humaedi sebagai tokoh muda mengharapkan dalam perhelatan Asian Games 2018, kuliner Indonesia bisa dikenal sampai ke manca negara atau warga negara Asian. Juga dengan pariwisatanya tidak hanya Bali, tetapi juga kota Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018 juga bisa dikenal oleh atlit dari 45 negara Asia.
” Dari hasil perhitungan Bappenas, untuk sementara ini pengeluaran peserta Asian Games mencapai Rp.3,6 Trilyun. Jadi jumlahnya luar biasa, untuk ekonomi sebenarnya sangat bagus. Dan disisi lain dari pentingnya Asian Games 2018 adalah dalam rangka pengenalan budaya Indonesia,” ungkapnya.
Edi Humaedi menambahkan bahwa kita sebagai masyarakat harus memiliki komitmen bersama untuk mensukseskan Asian Games 2018. Dengan cara berlomba-lomba untuk hadir menyaksikan pertandingan di Asian Games 2018 baik di Jakarta maupun di Palembang. Kongkritnya Asian Games 2018 harus kita dukung bersama agar dapat terlaksana dengan lancar supaya dapat memberikan nilai positif bagi Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum GPI Pusat, Masri Ikoni menjelaskan bahwa ada beberapa alasan kenapa Indonesia dipilih sebagai tuan rumah Asian Games 2018 menggantikan Vietnam yang mengundurkan diri. Yaitu karena keamanan, stabilitas ekonomi, fasilitas olahraga standar dan antusias penontonnya untuk mengikuti pertandingan tinggi.
Menurut Masri Ikoni, Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 diharapkan bisa mengangkat ekonomi, pariwisata dan atlit-atlit Indonesia yang bertanding bisa meraih medali emas dan tentunya akan mengibarkan bendera merah putih di setiap pertandingan di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. (Mistqola)