Jakarta, REPORT INDONESIA – Dalam pertemuan rapat antara Kepala Dinas Kesehatan DKI dengan BPJS Kesehatan dan seluruh Kepala Rumah Sakit Se-DKI Jakarta hari selasa Tgl 13 Februari 2018 di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta JL. Kesehatan No.10 Petojo Selatan Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, R. Koesmedi Priharto, SP.OT., M. Kes menjelaskan bahwa inti pertemuan adalah untuk memperbaiki hubungan antara pengelola JKN dalam hal ini BPJS Kesehatan dengan seluruh rumah sakit-rumah sakit di Provinsi DKI Jakarta.
” Sekarang memang ada keterlambatan dalam pembayaran tagihan rumah sakit tetapi kita sudah sama-sama terbuka dan kita sama-sama tahu dan uang dari Pemda DKI untuk PBI sudah kita tanda tangani hari ini. Insya Allah sudah segera akan dibayarkan,” ungkapnya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, R. Koesmedi Priharto, untuk tagihan 57 rumah sakit saat ini sekitar Rp.700 milyar, ada yang sudah jatuh tempo dan ada yang belum jatuh tempo.
” Yang jelas yang akan kita keluarkan sekitar Rp.270 Milyar dan mekanismenya dibagi dulu semuanya sesuai dengan proporsinya. Dan akan dibayarkan secara bertahap pada tgl 19 Februari 2018 dan Tgl 26 Februari 2018.
Sementara itu dikesempatan yang sama Deputi Direksi BPJS Kesehatan, Mariamah menyatakan bahwa untuk tagihan BPJS Kesehatan untuk DKI untuk tagihan yang sudah jatuh tempo dengan yang belum jatuh tempo sampai posisi pada Tgl 13 Februari 2018 ada sekitar Rp.562,8 Milyar utk pembayaran ke 143 Rumah Sakit Pemerintah DKI Jakarta dan Swasta.
” Kita berkomitmen untuk melakukan pembayaran dan kita saat ini menunggu droping (proses pencairan dana pembiayaan) dari dana yang masuk di BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Mariamah, Deputi Direksi BPJS Kesehatan berharap akan ada droping di Tgl 6 Februari 2018, Tgl 19 Februari 2018 dan Tgl 26 Februari 2018. (Mistqola)
