REPORT INDONESIA, BALI. Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi yang sangat terpukul secara ekonomi terkena dampak pandemi Covid 19. Oleh karena itu, penyelengaraan kegiatan DIGITALISASI NEGERI 2021 program roadshow ke 10 Kota Besar di Indonesia, memilih Bali sebagai kota kegiatan ketujuh Pelatihan Peningkatan Sumber Daya Manusia Menuju Produk UMKM Go Digital 2021.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9-10 maret 2021 di Seres springs hotel dan resort, Ubud – Bali. Ada batasan peserta dari kegiatan ini yaitu 30 pelaku UMKM pilihan yang disertai dengan aturan protokol kesehatan yang ketat, dan diikuti 100 peserta online via virtual Zoom Meeting. Pelaksanaan rangkaian kegiatan Digitalisasi Negeri ini juga melalui aturan Protokol Kesehatan secara ketat. Dimulai dari Test Swab Antigen kepada seluruh peserta yang hadir, panitia sampai Narasumber.
Dihadiri secara online via Zoom Meeting oleh Ibu Fadilah Mathar selaku Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI, KOMINFO RI. Dalam sambutannya, Fadilah mengatakan bahwa: “Dukungan untuk digitalisasi UMKM (Digitalisasi Negeri) adalah bagian penting dari upaya pencapaian tujuan transformasi digital. Digitalisasi UMKM tidak hanya tentang menyediakan aplikasi tidak hanya tentang menyediakan platform. Tetapi bagaimana kita menghubungkan konsumen domestik dengan pelaku usaha dalam negeri, bagaimana kita menawarkan peluang untuk menembus pasar regional.” Pungkasnya.
Kegiatan ini juga di hadiri oleh Bapak Ni Luh Made Wiratmi SE. M.Si selaku Pembina Utama Muda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Bali, Disposisi Gubernur Provinsi Bali.
“Di tengah ketidakpastian perekonomian global akibat pandemi Covid 19, tentu berdampak kepada pereknomian Bali. Terutama pelaku umkm dan pariwisata sebagai leading sektor di ekonomi daerah. Kita harus siap membangkitkan ekonomi kreatif di provinsi Bali dengan transformasi dari hal-hal konvensional menuju digital.” Ni Luh Made menjelaskan.
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Sumber Daya Manusia Menuju Produk UMKM Go Digital 2021 ini selalu aktif menerapkan protokol kesehatan yaitu baik dari melakukan pengukuran suhu tubuh, tes Rapid anti gen, pembagian masker kepada para peserta dan juga hand sanitizer serta para peserta juga aktif menjaga jarak.
