Home Report BAKTI Gelar Seminar Sosialisasi Redesain Uso di Tasikmalaya

BAKTI Gelar Seminar Sosialisasi Redesain Uso di Tasikmalaya

0
SHARE

REPORT INDONESIA, TASIKMALAYA. Kemkominfo (Kementrian Komunikasi dan Informatika) dan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) bekerjasama dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar Sosialisasi Redesain USO bertemakan “Peran TIK dalam Pembangunan Karakter Bangsa dan Ketahanan Nasional” digelar di City-Hotel Tasikmalaya (12/05/18). Acara tersebut dihadiri kurang lebih  300 peserta. Acara tersebut dihadiri kurang lebih  300 peserta, dimulai pukul 08.30 WIB. Dimoderatori Atang Setiawan dengan narasumber; Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra Anggota Komisi I DPR RI, Prof Henri Subiakto sebagai Staf Ahli Kominfo dan Agus Hiplunudin sebagai pengamat Ketahanan Budaya di Era Digital.

Sebelum pemaparan konten seminar, terlebih dahulu dimeriahkan pementasan Seni Tradisional Calung dan Ubrug—Calung merupakan salah satu seni musik tradisional Jawa Barat, dan Ubrug merupakan salah satu kesenian Jawa Barat berupa banyolan (candaan) yang dapat mengundang tawa para hadirin, hasilnya gelak-tawa mencairkan suasana seminar tersebut.

Dalam paparannya Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra Anggota Komisi I DPR RI menyatakan bahwa perkembangan teknologi informatika telah merambah ke segala bidang kehidupan. Peran TIK dalam membangun karakter bangsa, yakni mengubah cara pandang, pikir, sikap, perilaku dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan dan kemoderenan sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetensi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik dalam menatap masa depan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan besar untuk berprestasi tinggi, produktif dan berpotensi menjadi bangsa maju dan modern dengan fondasi tiga pilar Trisakti (1) Berdaulat dalam politik, (2) Berdikari dalam ekonomi, dan (3) Berkepribadian dalam berkebudayaan.

Sejalan dengan yang dikemukakan Prof Henri; New media (internet dan media sosial) telah merubah banyak dari bentuk komunikasi yang dilakukan manusia selama ini. Perkembangan teknologi telah banyak mempengaruhi cara masyarakat dalam berkomunikasi dan ini merupakan proses mutualisme yang menciptakan jaringan sosial.  Secara garis besar TIK harus diarahkan dan dirancang untuk (1) Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia; (2) Mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat; (3) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik; (4) Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab; dan yang ke-(5) Memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.

Pula dengan Agus Hiplunudin, mengemukakan;  Pada era informasi seperti dewasa ini, dalam konsepsi kebudayaan tentunya istilah globalisasi bukan merupakan istilah yang asing, ditandai di mana batas-batas negara seakan telah menghilang, sebab arus informasi sebagai manifestasi dari perkembangan teknologi informasi yang kian berkembang dengan cepat juga pesat, hal ini tentu dapat merubah paradigma atau cara berpikir individu dan masyarakat.

Pada hakekatnya Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis masyarakat, berisi keuletan dan ketangguhan sebagai cerminan kemampuan untuk mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki.  Hal ini digunakan untuk menghadapi dan mengatasi segala bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG), yang dapat membahayakan integritas, identitas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan pembangunan nasional. Karenanya perkembangan TIK haruslah diarahkan pada pembangunan karakter agar ketahanan nasional tercipta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here