Home Report 300 Peserta Ikuti Webinar Literasi Digital Yang Diselenggarakan KEMKOMINFO di Labuan Bajo

300 Peserta Ikuti Webinar Literasi Digital Yang Diselenggarakan KEMKOMINFO di Labuan Bajo

0
SHARE
Narasumber saat memaparkan materi pada kegiatan Webinar Literasi Digital (kiri) dan para peserta kegiatan aktif mengikuti kegiatan secara virtual (22/10/2021)

REPORT INDONESIA. LABUAN BAJO – NTT. Sebanyak 300 lebih orang peserta mengikuti dengan aktif serta antusias kegiatan Webinar Literasi Digital yang berlangsung secara Virtual di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang ditayangkan melalui Zoom dan YouTube, pada Jumat (22/10/2021).

Kegiatan Webinar Literasi Digital ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KEMENKOMINFO RI) melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika yang bekerja sama dengan Siber Kreasi.

Narasumber yang berada dan menyampaikan materi di lokasi kegiatan yakni di Jayakarta Hotels and Resorts, Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat sangat aktif menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang diterapkan panitia penyelenggara kegiatan. Prokes ini aktif diterapkan oleh panitia penyelenggara kegiatan Webinar Literasi Digital kepada Narasumber, Host, Key Opinion Leader dan juga seluruh panitia yang mengikuti kegiatan secara offline. Seluruh pihak yang terlibat yang secara offline dalam kegiatan ini sudah melalui tes antigen, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Kegiatan Webinar Literasi Digital ini mengusung tema “Masa Depan Pariwisata di Era Digital” dan ditayangkan melalui Zoom dan YouTube. Narasumber pada kesempatan ini antara lain yaitu Penggiat Pariwisata Leonardus Nyoman, Pengusaha Bidang Pariwisata Yeremias Jefrisan Aquino, Akademisi Dedy Ricardo Serumena.,M.Kom.,MT, Key Opinion Leader yang juga merupakan Konten Kreator & YouTuber Vianus Jebarus (Inji Bomaratha), serta selaku Host dalam kegiatan ini adalah Asti.

Sementara itu para peserta yang mengikuti secara online dan virtual melalui Zoom juga terlihat antusias mengikuti pemaparan materi dari para Narasumber.

Saat pemaparan materinya, Pengusaha Bidang Pariwisata Yeremias Jefrisan Aquino mengatakan Era Digital memberikan dampak positif terhadap masa depan pariwisata. Dampak positif ini yaitu :

  1. Penggunaan Media Digital yang masif dalam mempromosikan pariwisata kepada wisatawan sehingga pengetahuan wisatawan teehdat destinasi dan akomodasi bisa terpenuhi.
  2. Pengelola pariwisata dapat dengan mudah mempromosikan destinasi wisata dan akomodasi secara luas dan spesifik.
  3. Wisatawan bisa dengan mudah menemukan lokasi destinasi dan akomodasi wisata melalui aplikasi-aplikasi tertentu (google map,dll) sehingga dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya.
  4. Wisatawan juga dengan mudah mendapatkan penilaian dari destinasi dan akomodasi wisata yang ada di wilayah pariwisata (berdasarkan review). Dengan melihat review yang tertulis dalam aplikasi tertentu oarat wisatawan dapat menentukan pilihan destinasi dan akomodasi yang sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Selain itu review juga membantu pelaku pariwisata atau pengusaha pariwisata untuk berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas yang ada.

Pada kesempatan ini dirinya juga menjabarkan kesimpulan dari materi nya yakni, digitalisasi sangat penting dan berpengaruh bagi perkembangan pariwisata di Indonesia dan Negara-negara lain. Sehingga dengan digitalisasi kedua pihak, pelaku wisata dan wisatawan, sama-sama diuntungkan baik dari segi waktu, tenaga dan biaya, jelas Yeremias.

Dikesempatan yang sama, Narasumber lainnya yang juga Penggiat Pariwisata Leonardus Nyoman, saat membawakan materi terkait Masa Depan Pariwisata Flores di Era Digital mengatakan potensi pariwisata di Flores mencakup wisata alam, wisata budaya, wisata agro, wisata religi, wisata petualang, wisata Marina dll.

Digital Tourism merupakan strategi promosi destinasi dan potensi pariwisata melalui berbagai platform. Artinya tidak sekedar mengenalkan namun juga menyebarkan keindahan pariwisata secara luas dan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia, pungkasnya.