Home Profile Urun Rembug Kebangsaan

Urun Rembug Kebangsaan

0
SHARE

Jakarta, REPORT INDONESIA – Bersama imam Shamsi Ali/Presiden Nusantara Foundation (USA), Jendral purn.Gatot Nurmantyo/Mantan Panglima TNI, budayawan senior Jaya Suprana dan mas Eros Djarot serta beberapa pengamat politik-ekonomi & tokoh Nasional. (Perpusnas, Rabu, Tgl 25/04/2018)

APRESIASI TINGGI UNTUK YAYASAN NUSANTARA FOUNDATION. Adalah imam Shamsi Ali sebagai presiden Nusantara Foundation telah berjuang gigih untuk merealisasikan pembangunan PESANTREN NUSANTARA di seputar New York Amerika. Hal tsb sangat penting untuk merubah stigma “islam” yang oleh dunia barat dianggap negatif, acap kali diindetitaskan sebagai “terroris”. Paradigma baru ttg Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar nomor empat dunia dengan sendirinya akan terwujud, bahwa Islam sebagai ajaran agama yang “Rahmatan lilallamin” bila segenap komponen bangsa turut mendukung sepenuhnya perjuangan yang dilakukan oleh Nusantara Foundation dan para pemuka agama lainnya, yang sungguh tidak mudah setelah beberapa dekade stigma tersebut muncul. Kita harus menepisnya dengan mengadakan berbagai interaksi & dialog antar lintas agama dengan banyak negara barat khususnya.

Sejuk & sepakat…

BUDAYA MERUPAKAN ELEMEN MENDASAR UNTUK MEMBANGUN BANGSA.

Sangat lengkap dan tuntas materi yang disampaikan salah satu Calon presiden 2019 jendral purn.Gatot Nurmantyo (sebagai keynote speaker) mengenai kompetisi global berikut potensi ancamannya terhadap negara kita. Salah satunya harus kita rumuskan strategi melalui diplomasi seni-budaya/Art & Culture dengan aspek yg luas terkait banyak hal, al: sosial,ekonomi,hukum & pertahanan, karena semua merupakan satu paket bersentuhan dengan Culture/Budaya suatu bangsa.

Dlm program & strategi bangsa & negara kita kedepan pak Gatot Nurmantyo sudah memaparkan ttg budaya yg kuat & beragam sebagai modal yang luarbiasa dahsyat untuk ketahanan Nasional, persatuan & kesatuan Republik Indonesia.

Pak Gatot juga mencontohkan BUDAYA GOTONG ROYONG itu ciri khas budaya Nusantara yang harus diperkuat, konsep gotong royong dalam ekonomi dapat memperkecil kesenjangan ekonomi & kemiskinan sekaligus dapat menangkal segala ancaman dari luar yang sangat kompleks. Dengan gotong royong kita menjadi bangsa pemenang.

Budayawan Eros Djarot prihatin melihat sikap mental/perilaku politik masyarakat yang ahir ahir ini cukup memilukan tiap kali jelang pesta demokrasi.

Ada yang mudur dari bangsa ini, berbagai hujatan & ujaran kebencian masing masing pendukung dalam dinamika pesta demokrasi, pilkada maupun pilpres, telah menggerus demokrasi itu sendiri dari politik yang beradab & santun, menjadi keluar dari subtansi tujuan memilih pemimpin yang sebenarnya. Tanpa sadar masyarakat sebenarnya telah sengaja dipecah belah oleh kepentingan pihak luar/asing yang menginginkan demokrasi mundur & negara hancur. *(itu yang saya maknai)

Dan tentu kita sangat setuju dgn pak Jaya Suprana yang  menghimbau agar generasi muda kita bekerja & berkarya tidak hanya menggunakan “akal” saja, karena akal yang ada di otak saja tidak cukup karena otak kita terbatas, tapi harus lebih menggunakan rasa, dua hal tsb itulah yang bila digunakan bersamaan disebut “nalar” *(saya maknai sebagai perbedaan antara etos kerja dengan etos hasil).

Budayawan ini juga menghimbau dimulainya gerakan “KEBANGGAAN NASIONAL” usai KEBANGKITAN NASIONAL. Karena setelah bangkit, KITA HARUS BANGGA & OPTIMIS!

Semoga!

Penulis : (LES)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here