Jakarta, REPORT INDONESIA – Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari seluruh kesehatan tubuh, taraf kesejahteraan, dan kualitas hidup. Jaringan gigi dan mulut berperanan penting terhadap kesehatan tubuh. Bahkan saat ini ketika berlangsung pandemi Covid-19, jaringan mulut merupakan jalan masuk utama virus Korona Baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan terjadinya penyakit Covid-19.
PERMASALAHAN GIGI DAN MULUT
Menurut estimasi WHO (World Health Organization) di seluruh dunia terdapat 3,5 milyar orang yang mengalami penyakit gigi dan mulut. Penyakit gigi dan mulut menjadi beban kesehatan dan mempengaruhi kehidupan seseorang dalam bentuk rasa sakit, tidak nyaman, kerusakan tubuh, dan hilangnya rasa percaya diri. Penyakit gigi dan mulut mempengaruhi efektivitas kehidupan sehari-hari penderitanya dan dapat menimbulkan permasalah personal maupun sosial.
Permasalahan kesehatan gigi dan mulut terutama mencakup karies gigi, penyakit jaringan penyangga gigi dan gusi, kehilangan gigi, kanker mulut, celah bibir dan langit-langit, hingga trauma pada jaringan gigi dan mulut, dan juga manifestasi AIDS di rongga mulut. Sebagian besar penyakit gigi dan mulut dapat dicegah, sedangkan bila sudah menderita penyakit gigi dan mulut dapat disembuhkan terutama bila ditangani sejak dini.
Penyakit gigi dan mulut juga dapat mengakibatkan kematian. Menurut International Agency for Research on Cancer, kanker mulut merupakan salah satu dari 15 jenis kanker yang paling banyak di dunia, dan setiap tahun mengakibatkan kematian sekitar 180 ribu orang. Bahkan pada beberapa negara di Asia dan Pasifik, kanker mulut merupakan salah satu dari 3 jenis kanker yang paling tinggi persentasenya.
BE PROUD WITH YOUR MOUTH
Dalam rangka memasyarakatkan pentingnya kesehatan gigi dan mulut, FDI-World Dental Federation sebagai organisasi dokter gigi sedunia menetapkan 20 maret sebagai peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia (World Oral Heath Day). Diharapkan dengan peringatan tersebut akan meningkatkan kesadaran dan tekad serta tindakan nyata untuk mempromosikan kesehatan gigi dan mulut. Hal ini dicapai dengan serangkaian kegiatan yang terkoordinasi dalam tingkat lokal, nasional, dan global.
FDI-World Dental Federation menetapkan Peringatan Hari Kesehatan Gigi Sedunia di tahun 2021 mengambil Tema: Banggalah dengan mulutmu (be proud of your mouth). Tema tersebut mengandung makna agar kita semua mengapresiasi dan memeliharanya sebaik mungkin.
Gigi dan mulut bukan hanya berfungsi untuk mengunyah, berbicara, serta penampilan, namun juga berperan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh kesehatan tubuh. Selain itu mulut juga berfungsi menjadi gerbang masuknya berbagai bahan ke dalam tubuh baik berupa makanan, minuman, maupun kuman dan virus penyebab penyakit bahkan racun. Saat ini hal yang perlu diwaspadai adalah mulut juga merupakan jalan masuk utama virus Korona Baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan Covid-19.
Terdapat pula keterkaitan antara kesehatan gigi dan mulut dengan berbagai penyakit umum. Dijumpainya manifestasi AIDS di rongga mulut dapat mendukung deteksi penyakit AIDS, dan kerap kali manifestasi AIDS pertama kali muncul di rongga mulut. Penyakit diabetes mellitus secara resiprokal berkaitan dengan perkembangan penyakit jaringan penyangga gigi. Kemudian terdapat hubungan kausatif antara konsumsi gula terutama yang berlebihan dengan terjadinya diabetes mellitus, obesitas, dan karies gigi. Infeksi pada rongga mulut dapat menimbulkan penyakit umum lainnya seperti penyakit jantung, radang paru-paru, stroke neurologis, dan bayi yang lahir dengan berat badan rendah.
PENYELENGGARAAN DI ERA PANDEMI COVID-19
Meski seluruh masyarakat berfokus utama pada penanggulangan pandemi Covid-19, namun perhatian untuk kesehatan gigi tidak boleh diabaikan. Kegiatan Hari Kesehatan Gigi Sedunia 2021 disesuaikan penyelenggaraannya dengan situasi pandemi Covid -19.
Peringatan Hari kesehatan Gigi Sedunia 2021 lebih banyak berbentuk kegiatan media secara daring, radio, TV, media sosial, dan juga media cetak. Di Indonesia secara nasional diselengarakan Kompetisi Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut di Media Sosial. Selain itu juga diselenggarakan serangkaian seminar, talk show, pendidikan kesehatan gigi, dan konperensi pers yang disampaikan secara daring.
Pada peringatan Hari kesehatan Gigi Sedunia juga menjadi kesempatan untuk menyampaikan pada masyarakat mengenai pandemi COVID-19 yang menjadi tantangan besar dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Covid-19 mengharuskan penyedia layanan kesehatan melakukan transformasi terutama untuk mencegah penularan Covid-19 pada praktik dokter gigi serta dengan semakin memanfaatkan digital untuk telekonsultasi dan teledentistry. Diharapkan masyarakat tidak lagi takut mengunjungi dokter gigi karena sudah memenuhi protokol kesehatan.
7 PESAN KUNCI KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Kegiatan Hari Kesehatan Gigi Sedunia ditujukan agar dapat mewujudkan kesehatan gigi dan mulut yang sebaik-baiknya. Menurut FDI-World Dental Federation keadaan ideal kesehatan gigi dan mulut meliputi:
• Anak-anak harus memiliki 20 gigi sulung,
• Orang dewasa memiliki 32 gigi dan tidak ada yang berlubang,
• Orang usia lanjut masih memiliki paling sedikit 20 gigi asli hingga akhir hayatnya.
Dalam rangka mencapai taraf kesehatan gigi dan mulut yang sebaik-baiknya, pada peringatan Hari Kesehatan Gigi Sedunia disampaikan 7 pesan kunci:
• Perlu memelihara kesehatan gigi dan mulut demi kesehatan tubuh
• Tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam kegiatan sehari-hari
• Melakukan kebiasaan memelihara kesehatan gigi dan mulut sejak masa kanak-kanak
• Menghargai kesehatan gigi dan mulut
• Mengkonsumsi menu makanan yang seimbang dan rendah kadar gulanya
• Menjaga kebersihan gigi dan mulut terutama dengan menyikat gigi dua kali sehari
• Rutin memeriksakan gigi minimal 6 bulan sekali dan segera mencari pengobatan bila mengalami penyakiit gigi dan mulut.
Semoga peringatan Hari Kesehatan Gigi Sedunia dapat memberdayakan masyarakat dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik, yang akan mendukung tubuh yang sehat hingga mampu mencapai usia lanjut.
——————————–
Penulis: Dr. Paulus Januar, drg, MS – anggota Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)