Home Profile Akhir Dinasti Kepresidenan

Akhir Dinasti Kepresidenan

0
SHARE

Jakarta, REPORT INDONESIA – Baru saja saya dapat WA dari relawan postingan berjudul Anak Presiden Perang Saudara, ternyata duel kuliner antara dua anak laki presiden Jokowi  produk markobar Gibran  vs pisang goreng Kaesang. Presiden ke 7 RI ini memang unik sebab ia merupakan figure pemutus era dinasti yang justru konsisten tidak “mewariskan ” pola dinasti kepada anak anaknya.  Ia menyadari betapa “pedihnya” Megawati mengambil putusan mencalonkan dirinya (Jokowi) pada 14 Maret 2014  Karena itu ketika orang sibuk memperingati 11 Maret dengan pelbagai cara nostalgia maka kedua putranya justru mengubah trauma suksesi politik menjadi “perang saudara dan duel ” urusan ringan, dagangan kuliner dan bukan suksesi berebut tahta presiden.  Dengan perkembangan hari ini saya meramalkan bahwa Jokowi tidak akan membangun dinasti dan akan membiarkan pilpres 2024 free for all  dalam arti positif, tidak ada putra mahkota yang “direstui” semua harus fight berdasarkan meritokrasi. Siapa yang the best akan menang di 2024. Sekarang ini Presiden ke-7 ini hanya mau menuntaskan investasi infra struktur supaya tidak mangkrak ditengah jalan dan momentumnya membola salju secara tepat. Syukur bisa tumbuh 7% hingga [pas 7 tahun RI bisa mentas double income  dari sekarang US$ 4000an ke US$ 8000 supaya kita lolos dari jebakan middle income trap. Ini saja pesan zaman, momentum pilpres 2019 ini. supaya lepas dari perang saudara kepresidenan. Sudah tepat  bersaing jadi raja kuliner saja tidak usah berebut perang saudara dinasti Sukarno Suharto Sarwo Edi dan entah siapa lagi yang berambisi mau bikin dinasti kepresidenan di Indonesia.

Penulis : Christianto Wibisono( Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here