REPORT INDONESIA, PADANG. Empat Pilar MPR RI wajib dipahami generasi muda menuju Indonesia kearah yang lebih baik dan empat pilar itu menjadi dasar dalam bingkai persatuan dan kesatuan ditengah perbedaan.
MPR RI di amanahkan UU untuk melakukan kegiatan pemahaman nilai-nilai luhur bangsa kepada masyarakat melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Memberikan pemahaman kepada generasi muda sangat efektif, sebab jika memahami betul nilai-nilai luhur bangsa maka mereka akan bijak apabila kelak mereka menjadi pejabat publik.
Bapak H. Endre Saifoel, Anggota MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia), sangat berharap agar para generasi muda saat ini bisa mengamalkan upaya pemahaman Empat Pilar MPR RI. Empat Pilar MPR RI yakni Pancasila, UUD (Undang-undang Dasar) Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan Bhinneka Tunggal Ika.
H. Endre Saifoel selaku narasumber menerangkan kepada generasi muda agar sepenuhnya paham akan nilai-nilai luhur bangsa sesuai Empat Pilar MPR RI. Pengamalan akan nilai-nilai luhur bangsa merupakan modal dasar membentuk generasi muda yang berkualitas, memiliki rasa nasionalisme tinggi, dan pekerja keras.
Tutur Endre “Generasi muda yang mau terus belajar dan memahami nila-nilai Pancasila, saya 100% optimis bicara kemajuan bangsa. Kualitas dan kemampuan bangsa kita tidak kalah dengan bangsa lain, terlebih ditambah sumber daya alam.”
Endre juga menjelaskan sebagai generasi penerus bangsa tentunya mempunyai peranan penting dalam memahami empat pilar kebangsaan ini. Dengan pemahaman yang kuat dari generasi muda, kedepan akan mampu menguatkan identitas sebagai bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa.
“Generasi muda yang berkarakter kebangsaan yang kuat dan pekerja keras akan mampu menjadi penyelamat negara ini termasuk menjadi estafet kepemimpinan nasional.” Pungkas Endre.
Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2018 yang dihadiri oleh pelajar, mahasiswa, tokoh agama, tokoh adat dan undangan lain yang hadir. Dihadiri sekitar 150 peserta. Bertempat di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Padang.