Sabtu (11/11) Jakarta- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diundang oleh Kolese Kanisius untuk memberikan sambutan dalam acara ulang tahun ke 90 Kolese Kanisius, di Hall D JIExpo Kemayoran. Dalam kesempatan ini, ada agenda penyerahan penghargaan ke lima alumni Kolese Kanisius lintas generasi. (Sebagai informasi, Kolese Kanisius merupakan lembaga pendidikan milik umat Katolik, yang dikhususkan untuk laki-laki.)
Lima alumni tersebut adalah, pertama seorang pianis, Ananda Sukarlan, kedua Derianto Kusuma, pendiri Traveloka, ketiga Romo Magnis Suseno tokoh Jesuit, keempat Irwan Ismaun Soenggono tokoh pembina Pramuka, dan terakhir Dr. Boenjamin Setiawan, selaku pendiri Kalbe Farma.
Namun, ketika Anies sedang memberikan sambutan, pianis Ananda Sukarlan tiba-tiba meninggalkan ruangan (Walk Out). Ratusan alumni dan hadirin pun mengikuti langkah Ananda. Ternyata, sekitar setengah jam setelah Anies meninggalkan ruangan, Ananda kembali masuk. Saat itu pula, ia mengambil penghargaan yang disematkan kepadanya.
Usai mendapat penghargaan, Ananda kemudian memberikan pidato menyindir Anies. Ia menilai, Kanisius menghormati perbedaan.
“Ya, saya memang walk out di tengah pidato (Anies Baswedan),” kata Ananda dihubungi reportindonesia.com. (Senin)
“Anda telah mengundang seseorang dengan nilai-nilai serta integritas yang bertentangan dengan apa yang telah diajarkan kepada kami,” kata Ananda
Ananda juga mengaku, tak mengajak teman-temannya untuk keluar. Namun, belakangan, Ananda sadar bahwa sosok-sosok yang banyak keluar merupakan teman seangkatannya, yakni angkatan 1986.
Ananda Sukarlan lahir pada tanggal 10 Juni 1968 di Jakarta. Ia adalah anak dari pasangan Sukarlan and Poppy Kumudastuti.
Di Eropa, nama Ananda cukup dikenal. Piano Petrof dari University of Hadford, Connecticut, Amerika Serikat pada tahun 1986. Lulus dengan predikat summa cum laude pada tahun 1993 di bawah bimbingan Naum Grubert
Seperti pada tahun 2000, ia sempat diundang Ratu Sofia dari Spanyol untuk mengisi acara konser pada Malam Gala Queen Sofia Prize di Madrid.
Pada tahun 2002, ia mencapai puncak karirnya dengan menandatangani kontrak untuk berkolaborasi dengan dengan komponis besar Perancis Pierre Boulez pada tur konser ke 11 kota di antaranya Helsinkski, Oslo, Santiago, dan Paris.
Dan Pianis Indonesia pertama yang tercatat dalam The International Who’s Who in Music book.
Dilain tempat, saat reportindonesia.com mengkonfirmasi Anies Baswedan (Gubermur DKI), ia mengaku tidak mengetahui ada tamu-tamu yang keluar salah satunya Ananda Sukarlan.
Bahkan ia mengaku mengenal dekat dengan Kepala Sekolah SMA Kanisius Pater E. Baskoro Poedjinoegroho S.J.,. Dan untuk menghadiri undangan dari Sekolah Kanisius bukan yang pertama.
“Dan ini bukan kedatangan pertama di Kanisius jadi ketika dengar tadi pagi, malah jadi saya ingat-ingat memang ada ya yang keluar karena saya enggak inget tuh, enggak lihat,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta. (Senin).
Karena menurut Anies, semua orang berhak mengungkapkan pendapatnya dengan caranya masing-masing. Termasuk orang yang mengkritik pidatonya. “Kalau kemudian ada reaksi negatif yah itu bonus buat saya,” tukasnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pengertian Walk out adalah meninggalkan ruangan rapat atau persidangan atas kehendak sendiri karena tidak setuju atau menolak dengan pembahasan atau hasil siding
Hal ini ternyata berimbas kepada salah satu perusaan start up Indonesia, Traveloka. Gerakan MENG-UNINSTALL APLIKASI TRAVELOKA berseliweran di linimasa Twitter. Di sana, hadir pula salah satu pendiri sekaligus CTO Traveloka Derianto Kusuma. Dia menyalami dan memberikan ucapan selamat ke Ananda setelah aksi walk out dan pidato Anies. Gesture Derianto ini dianggap sebagai dukungan terhadap aksi Ananda yang dinilai menghina Gubernur Anies.
Padahal tahun 2017 ini, Perusahaan penyedia jasa travel online Traveloka, mendapatkan pendanaan baru untuk operasional mereka di Indonesia dan memperluas pasar di Asia Tenggara. Pendanaan baru itu didapatkan dari Expedia asal Amerika Serikat sebesar 350 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,6 triliun.
Traveloka dalam setahun terakhir ini telah mengumpulkan total dana 500 juta dolar AS atau Rp 6,6 triliun, yang didapat dari investor di putaran pendanaan sebelumnya seperti East Ventures, Hillhouse Capital, Sequoia Capital, dan perusahaan e-commerce China, JD.com.
Semoga kejadian ini tidak menjalar lagi ke siapapun dan apapun.