Minggu malam, (1/10/2017) 58 orang tewas dan lebih dari 500 orang lagi cedera dalam penembakan massal saat konser musik Route 91 Harvest Concert, Las Vegas di Negara Bagian Nevada, AS.
Departemen Polisi Metropolitan Las Vegas (LVMDP) menyebutkan, peristiwa penembakan tersebut terjadi di tengah konser musik Route 91 Harvest concertsedang berlangsung.
Jumlah korban jiwa jika dikonfirmasi akan membuat penembakan massal itu yang paling terburuk dalam sejarah modern AS dan melampaui 49 orang yang tewas di klub malam Orlando tahun lalu.
Tersangka pelaku melepaskan tembakan dari lantai 32 Mandalay Bay Hotel dan belakangan tewas oleh polisi, kata Joseph Lombardo, Sheriff LVMDP. Pria tersebut melepaskan tembakan ke arah kerumunan penonton pesta festival musik. Dilaporkan bahwa ia mulai memuntahkan peluru-peluru tersebut dari balkon hotel. Saat rentetan tembakan ditujukan kepada sekitar 40 ribu penonton konser, suranya seperti ‘Petasan’.
Dan dari keterangan seorang pengunjung festival John Bessette ia mendengar suara tembakan sekitar pukul 10.00 malam waktu setempat.
Biro Penyelidikan Federal (FBI), Senin (2/10/2017) mengatakan, penembak berusia 64 tahun yang diidentifikasi sebagai Stephen Paddock, tak menemukan hubungan peristiwa tersebut dengan terorisme, sebagaimana diberitakan Xinhua.
Pria berusia 64 tahun itu tinggal di Mesquite, Nevada, melepas tembakan bertubi-tubi ke arah kerumunan penonton konser yang sedang menyaksikan penyanyi country, Jason Aldean. Paddock adalah seorang pensiunan akuntan yang memiliki lisensi untuk menerbangkan pesawat terbang kecil. Sementara, motif penembak pun masih belum jelas. Hanya sedikit yang diketahui di luar nama dan sasaran penembakan. Tersangka “memiliki sejumlah senjata api” di kamar hotelnya.
Stephen Paddock, disebut-sebut banyak menghasilkan uang untuk investasi di bidang real estat, demikian dilaporkan The New York Post, Senin (2/9/2017).
Stasiun televisi NBC News melaporkan, Stephen Paddock baru-baru ini melakukan transaksi judi senilai puluhan ribu dollar AS, berdasarkan keterangan aparat keamanan, namun tidak diketahui apakah dia kalah atau menang.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengutuk keras tragedi penembakan yang menewaskan sedikitnya 50 orang di dekat Kasino Mandala Bay, Las Vegas. Trump memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang untuk menghormati para korban.
“Ini adalah momen tragedi dan horor, Amerika harus bersatu, dan selalu bersatu!” tegas Trump, Ruang Oval, Gedung Putih, seperti dilansir dari AFP, Selasa (3/10/2017).
“Persatuan kita tidak bisa dicerai-beraikan oleh kejahatan. Ikatan kita tidak bisa dirusak dengan kekerasan. Dan meskipun kita merasakan kemarahan besar pada pembunuh yang tidak berperikemanusiaan pada warga kita. Cinta adalah yang menyatukan kita, saat ini dan selamanya,” Pungkasnya.