REPORT INDONESIA, MERAUKE. Ratusan masyarakat Kampung Kuprik Distrik Semangga, Kabupaten Merauke Provinsi Papua sangat berantusias mengikuti kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang dibawakan oleh Anggota DPR RI dari Partai Nasdem, H. Sulaeman L Hamzah, Jumat (8/03/2019).
Pada kesempatan ini H. Sulaeman L Hamzah mengatakan tujuan dari kegiatan sosialisasi empat Pilar Kebangsaan selain untuk mendapatkan masukan dan saran dari masyarakat terhadap pelaksanaan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika, tujuan lain yang tidak kalah penting nya yakni untuk lebih memasyarakatkan dan membudayakan pentingnya membangun komunikasi antara masyarakat dengan wakilnya dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Selain sosialisasi empat Pilar Kebangsaan, dalam kegiatan ini juga digelar sesi dialog antara masyarakat dengan Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Papua, H. Sulaeman L Hamzah.
Dalam sesi dialog ini Sulaeman Hamzah menerangkan bahwa fungsi DPR RI sebagaimana diamanatkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 20 A ayat (1) memiliki 3 fungsi, yaitu fungsi Legislasi, fungsi Anggaran dan fungsi Pengawasan, lanjut Sulaeman.
Anggota Komisi IV DPR RI ini menguraikan bahwa Fungsi Legislasi yang dimaksudkan adalah, mempertegas kedudukan DPR RI sebagai lembaga legislatif yang menjalankan kekuasaan, membentuk UU.
Fungsi Anggaran yakni mempertegas kedudukan DPR RI untuk membahas termaksud mengubah RAPBN dan menetapkan APBN yang ditujukan bagi kesejahteraan rakyat. Kedudukan DPR RI dalam hal penetapan APBN menjadi sentral karena apabila DPR RI tidak menyetujui RAPBN yang diusulkan Presiden, Pemerintah menjalankan APBN tahun sebelumnya, jelas Sulaeman.
“Fungsi Pengawasan merupakan fungsi DPR dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, pelaksana anggaran serta kebijakan Pemerintah dan Pembangunan oleh Pemerintah”,kata Sulaeman.
Sementara itu terkait dengan aspek pendidikan di Papua yang sempat dibahas dalam sesi doalog ini, Sulaeman menjabarkan langkah pertama dan paling penting untuk mengatasi perkara pendidikan di Papua adalah konsep pokok pendidikan Papua yang perlu dipikirkan dan didiskusikan secara matang.
Filosofi pendidikan Papua yang matang dan ditujukan untuk menjawab permasalahan kontemporer dan masa depan akan memberikan pendasaran yang kuat untuk menyusun perencanaan pendidikan di Papua. Karena menurutnya tanpa pendasaran yang kokoh, pendidikan di Papua kehilangan visi yang tegas, tandas Sulaeman.
Untuk diketahui sejauh ini beberapa hal yang sudah dilakukan Anggota DPR RI H. Sulaeman L Hamzah selama menjadi Anggota DPR RI adalah diantaranya dirinya aktif mencari jalan keluar dari permasalahan dan kebutuhan masyarakat melalui Komisi IV DPR RI dengan mengakseskan program bantuan untuk nelayan, petani, peternak, masyarakat kawasan hutan dan organisasi serta sejumlah program lainnya.