REPORT INDONESIA. YOGYAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia (RI) bekerjasama dengan Komisi I DPR RI menyelenggarakan kegiatan Diskusi Publik dengan mengusung tema besar nya yakni “Menjaga Pancasila, Mengawal NKRI, Merawat Kebhinekaan” yang berlangsung di Ballroom Hotel Colombo Yogyakarta, Sabtu (19/10/2019).
Hadir selaku pembicara dalam Diskusi Publik ini yaitu Tenaga Ahli Dirjen IKP Kominfo RI, DR. Ismail Cawidu.,M.Si, Pengamat Ahli Mitra Sawi Peduli, Nursailan, S.I.P, dan juga yang mewakili Pandu Puragabaya Anggota Komisi I yakni Hartoto Wahyudi, S.Si.

Pada kesempatan ini Tenaga Ahli Dirjen IKP Kominfo RI, DR. Ismail Cawidu.,M.Si, mengatakan pada dasarnya dengan budaya tolong menolong serta gotong royong itu dapat menguatkan persatuan di bangsa Indonesia

“Budaya tolon menolong dan gotong royong dapat menguatkan persatuan kita anak bangsa Indonesia. Oleh karena itu marilah kita anak-anak bangsa harus selalu mampu menjaga budaya tolong menolong dan budaya gotong royong ini agar pada akhirnya kita juga dapat selalu bersatu “Menjaga Pancasila, Mengawal NKRI, Merawat Kebhinekaan” sesuai dengan tema besar yang diangkat dalam Diskusi Publik ini,” ujar Ismail.

Selain itu dirinya mengharapkan agar seluruh elemen masyarakat dapat selalu bijak menggunakan media sosial dan dapat menghindari hoax atau berita-berita bohong, tandasnya.
“Masyarakat Indonesia diharapkan dapat selalu bijak dalam menggunakan media sosial dan dapat terhindar dari hoax karena di dunia digital juga memiliki konsekuensi hukumnya yang telah diatur sesuai dengan aturan yang berlaku. Oleh karena marilah kita bijak menggunakan Media Sosial, jelas Ismail Cawidu.
Ditempat yang sama Hartoto Wahyudi, S.Si. mengharapkan agar Pancasila dapat selalu dijaga oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Diharapkan lewat kegiatatan Diskusi Publik dengan mengusung tema “Menjaga Pancasila, Mengawal NKRI, Merawat Kebhinekaan” ini dapat lebih meguatkan rasa kecintaan masyarakat kepada Pancasila, Kbhinekaan dan juga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu sendiri, jelas Hartoto.
Dikesempatan yang sama pula, Pengamat Ahli Mitra Sawi Peduli, Nursailan, S.I.P, mengatakan lewat kegiatan Diskusi Publik ini diharapkan masyarakat Indonesia terlebih khusus kaum muda dapat selalu menjaga Pancasila dan juga menjaga semangat Kebhinekaan yang sudah bertahun-tahun tertanam dalam kepribadian dan kebudayaan masyarakat Indonesia.

Menjaga kebhinnekaan memerlukan proses yang didasari sikap saling menghargai dan toleransi dalam menyikapi keberagaman. Sinergi antara kelompok mayoritas dan minoritas menjadi langkah utama menjamin pelaksanaan kehidupan yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika, pungkasnya.

Untuk diketahui dalam kegiatan Diskusi Publik ini dihadiri sebanyak kurang lebih 200 orang peserta yang terdiri dari Pemuda, pelajar dan masyarakat umum, dan semua peserta yang hadir sangat berantusias mengikuti kegiatan Diskusi Publik ini.
Selain itu setelah melaksanakan kegiatan diskusi publik ini dimalam harinya di tempat terpisah, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia (RI) yang bekersama dengan Komisi I DPR RI juga menyelenggarakan acara malam pertunjukan rakyat.

Acara malam pertunjukan Rakyat ini meliputi acara kesenian tradisional serta pertunjukan wayang kulit yang berlangsung di lapangan bola Dusun Kembang Kabupaten Sleman Yogyakarta. (Red)