
REPORT INDONESIA, PAPUA. Istilah “Pancasila” telah dikenal di Indonesia sejak zaman majapahit abad XIV, yaitu terdapat pada buku Negara Kertagama karangan Empu Prapanca dan dalam buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Tetapi baru dikenal oleh bangsa Indonesia sejak tanggal 1 Juni 1945, yaitu pada waktu Ir. Soekarno mengusulkan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang Badan Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Pengertian pancasila menurut Muhammad Yamin adalah lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila berarti sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dari pengertian ini jelas bahwa aktualisasi dan pengamalan Pancasila dlm kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting. Tanpa aktualisasi dan pengamalan Pancasila semua yang dicita-citakan, oleh para the faunding father’s and mother’s serta semua masyarakat Indonesia ini menjadi sia-sia.

H. Sulaeman L Hamzah memberikan penjelasan bahwa Pancasila sebagai sebuah pandangan hidup bangsa, seharusnya nilai-nilai Pancasila harus di hidupkan dan di praktek dalam ruang sosial-budaya, ekonomi, dan politik. Sehingga keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia bisa dirasakan tanpa praktek ketidakadilan.
“Jika kita lihat dalam kehidupan bernegara, ancaman dan rongrongan terhadap Pancasila pasti ada. Sejarah saja telah mencatat sejak dulu Pancasila kerap menghadapi tantangan. Akan tetapi, betapa berat tantangan yang dihadapi, Pancasila tetap disepakati sebagai ideologi negara yang tidak tergantikan dengan ideologi lain” Sulaeman melengkapi.
H. Sulaeman L Hamzah selaku anggota MPR RI mengadakan Kegiatan sosialisasi 4 konsensus yang dilaksanakan di Mesjid Baburohman Kp. Asiki Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua. Yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, kepala kampung, tokoh adat, dan masyarakat sebanyak 150 peserta, Pada hari rabu, 11 November 2020.

Kegiatan Sosialisasi 4 Konsensus Kebangsaan dengan masyarakat ini, adalah kegiatan yang dilakukan oleh setiap Anggota MPR RI yang merupakan wadah dialog dengan masyarakat agar Anggota MPR lebih dekat dengan masyarakat serta sebagai wadah untuk menampung saran dan pendapat dari masyarakat mengenai pelaksanaan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagaimana terdapat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.
Pancasila sebagai dasar Negara dan falsafah hidup Bangsa harus diterapkan dalam Kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masyarakat Indonesia pada umumnya, dan masyarakat Papua pada khususnya harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari., dan kalau saja nilai-nilai Pancasila ini dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari maka segala permasalahan bangsa dan negara Indonesia ini dapat teratasi.