Home Bisnis Impor Garam Masih Tetap Diperlukan, Asal Tepat Sasaran

Impor Garam Masih Tetap Diperlukan, Asal Tepat Sasaran

0
SHARE

Jakarta, REPORT INDONESIA – Direktur Operasional PT. Garam (Persero), Hartono menyatakan bahwa impor garam saat ini masih tetap diperlukan,  hanya impor garam harus dilakukan tepat sasaran.

Hal ini diungkapkannya saat diinterview sebelum acara Diskusi Publik Dengan Tema :” Pro Kontra Impor Garam Dan Upaya Pemberdayaan Petambak Garam “, yang diselenggarakan oleh Kaukus Muda Indonesia kerjasama dengan PT. Garam (Persero), Rabu(7/3/2018) di Gedung Dewan Pers Jl. Kebon Sirih Jakarta Pusat.

Menurut Hartono, mengapa kita masih perlu impor garam ? Karena kualitas garam lokal masih belum bisa memenuhi dan menyediakan garam dengan kualitas CAP(Chlor Alkali Plants) yang banyak digunakan oleh industri seperti PT. Asahi Mas yang membutuhkan setiap tahunnya sebesar 1,2 Juta Ton untuk bahan baku kimia, kaca dan paralon.

” Industri-industri itu memang masih perlu impor karena untuk saat ini kita masih belum bisa memenuhi kebutuhan itu. Namun tidak menutup kemungkinan target pemerintah tahun 2020 swasembada garam untuk bisa memenuhi garam untuk kebutuhan industri,” jelasnya.

Namun syaratnya menurut Hartono, harus ada percepatan yaitu diantaranya pembinaan terhadap petani petambak lokal dan para industri-industri. Dengan cara buat demplot fan kasih pendanaan ke petambak lokal, industri ada off tackernya, sehingga para petambak lokal lebih peduli dengan kualitas garam yang dihasilkannya dibeli dengan harga yang bagus.

” Juga  intensifikasi harus digalakkan dengan harapan supaya industri garam harganya harus benar-benar diatur agar kesejahteraan petambak garam lokal bisa terwujud dan lahan garam juga tidak alih fungsi,” ungkapnya.

Direktur Operasional PT. Garam(Persero), Hartono juga menjelaskan bahwa percepatan lain adalah dengan melakukan ekstensifikasi terutama di luar pulau Jawa seperti di NTT.

” Karena lahan di Pulau Jawa sudah maksimal, kurang lebih 30 ribu hektar. Misalnya produktivitasnya 1 hektar menghasilkan 100 ton garam pertahun maka kita sudah mendapat  3 Juta Ton garam. Dengan kebutuhan sekarang sekitar 4,2 Juta Ton maka masih kurang. Oleh karena itulah impor garam masih diperlukan sekarang ini,” jelasnya.(Mistqola)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here