Home Profile Pelajaran Dari China: Memanfaatkan Kemajuan Teknologi Energi Nuklir Untuk Mempercepat Pembangunan

Pelajaran Dari China: Memanfaatkan Kemajuan Teknologi Energi Nuklir Untuk Mempercepat Pembangunan

0
SHARE

Jakarta, REPORT INDONESIA –  Saya saat ini sedang memenuhi undangan menghadiri Konfrensi Industri Nuklir Asia di Beijing. Sekedar info: Teknologi Nuklir, Sebagaimana teknologi yang lain, berkembang terus menuju: PLTNuklir yang lebih aman, efisien dan lebih murah. Meski Bung Karno sejak tahun 1950-an sudah memimpikan agar Indonesia bisa memanfaatkan energi atom untuk kesejshteraan rakyat, yang diikuti dengan kebijakan membentuk lembaga negara BATAN, menyiapkan SDM dengan membuka Jurusan Nuklir di beberapa Perguruan Tinggi, membangun 3 PLTN mini di Bandung, Yogya dan Serpong (untuk tujuan experimental pemanfaatan di bidang kedokteran, pertanian dan pangan ), Indonesia masuk menjadi anggota IAEA, namun hingga kini belum ada satupun PLTN skala besar yang bisa menghasilkan listrik untuk rakyat dan industri. Negara-negara sahabat yang pemimpinnya dekat dengan Bung Karno di era tshun 1950an, seperti India dan China, dalam soal nuklir, mereka jauh didepan kita. Misalnya: India kini sudah punya 20-an Unit PLTN, China sudah punya lebih 40 unit PLTN dan terus dibangun yang baru. Kini ada sekitar 10 Sarjana S1 Nuklir kita sedang kuliah Pascasarjana di Tsinghua University Beijing, PT dengan Program Teknologi Nuklir terbaik di China dan no.15 terbaik didunia. Kelihatan sekali China sedang konsentrasi membangun negaranya menjadi negara industri maju. Mereka ingin segera menyamai Amerika. Total Pembangkit Listrik di China sekitar 1200 Giga Watt (Indonesia hari ini hanya punya total pembangkit sekitar 62 Giga Watt). Infrastruktur jalannya yang bagus, KA Super cepat bikinan sendiri dan lain-lain. Kita juga ingin menjadi Negara Industri Maju dengan tingkat kemakmuran rakyat yang tinggi. Ini tidak mungkin tercapai TANPA didukung kemampuan supply listrik yang besar untuk terjadinya INDUSTRIALISASI. Termasuk mendorong lahirnya Industri berbasis tambang yang mengintegrasikan tanbang di hulu dengan industri hilir dari produk tambang. Ini butuh kemampuan supply listrik yang besar. Sudah waktunya bangsa kita MENGHENTIKAN ketakutan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir. Teknologi PLTN kini sudah jauh lebih aman dan lebih murah, bahkan listrik dari PLTN SMR sudah lebih murah dari listrik batubara PLTU. Selain PLTN jauh lebih bersih, nyaris zero CO2, NOx, SOx dan debu. Semoga bermanfaat.

Beijing, 19 Juni 2019.

Penulis : Dr Kurtubi – Ketua Kaukus Nuklir Parlemen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here