Putri Terbaik Bangsa Indonesia yang sudah dikenal dalam kancah Nasional mungkin masih bisa kita hitung dengan jari. Namun ada seorang wanita yang pasti kita mengenalnya, yang telah mendedikasikan seluruh tenaga dan tidak hanya pemikirannya, tetapi juga jiwa dan raganya hanya untuk tanah air. Sosok perempuan tangguh, sederhana nan juga lembut yang selalu menginginkan perubahan – perubahan besar untuk Negaranya, wanita ini bernama Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si.
Sylvi merupakan sosok wanita indonesia asli betawi. Lahir dari keluarga religius dan disiplin. Didikan seorang Ibu yang menjadikan Sylvi menjadi sosok seorang wanita yang shalehah, sedangkan kedisiplinan Sylvi merupakan ajaran sang Ayah karena dari latar belakang tentara.
Sosok wanita tegas ini sudah menunjukkan jiwa kepemimpinannya sejak kecil, karena semua ajaran rendah hati dan tegas turun langsung dari kedua orang tuanya. Tak heran jika Sylvi terlihat beda dibanding teman teman sebayanya. Sylvi merupakan sosok yang suka bergaul dan bersosialisasi, Sylvi pernah ditunjuk menjabat dalam organisasi tertentu di sekolah dan karang taruna. Tak cukup sampai di sekolah, bahkan ketika di kampus pun, Sylvi tak lepas dari sistem keorganisasian, mulai dari organisasi kebetawian, wanita dan sosial. Bagi dia sistem organisasi merupakan the first university daripada pendidikan formal.
Mengawali karir sebagai pegawai negeri sipil sebagai staf penatar di Badan Pembinaan Pendidikan dan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ( BP7) 1985-1987. Selama menduduki posisi ini, Sylvi tercatat sebagai pegawai teladan yang hampir tidak cacat dan banyak prestasi di mata negara. Kemudian menjadi Staf Biro Pembinaan Mental (Bintal) DKI 1987-1989, Kepala Sub Bagian Pendidikan Luar Sekolah Biro Bintal DKI 1989-1991, Kepala Sub Bagian Seni Budaya Biro Bintal DKI 1991-1995, Kepala Bagian Kebudayaan Biro Bintal DKI 1995-1997 dan menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 1997 hingga 1999.
Wanita kelahiran Jakarta 11 Oktober 1958 ini adalah Peraih gelar Doktoral Manajemen Pendidikan Fakultas Kependidikan Universitas Negeri Jakarta 2005 ini kemudian kembali ke jalur birokrat menjadi Kepala Biro Bina Sosial DKI 1999-2001, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DKCS) DKI 2001-2004, Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI 2004-2008, dan Wali Kota Jakarta Pusat 2008-2013. Dia juga pernah pejabat pelaksana tugas (PLT) kepala satuan polisi pamong praja (PP) ditunjuk Jokowi.
Puteri ketiga dari sepuluh bersaudara ini seratus persen Betawi. Ayahandanya, H. Dani Moerdjani merupakan anggota TNI dengan pangkat terakhir Kolonel, berasal dari Rawa Bunga, Jakarta Timur. Sedangkan Hj. Ni’mah, sang ibu, berasal dari Cikini, Jakarta Pusat. Sylvana pernah membentuk Persatuan Wanita Betawi (PWB) dan pernah menjadi Sekretaris Bamus Betawi (1988-2001) dan Sekretaris Umum Persatuan Wanita Betawi (PWB) pada 1988-1993. Sylvi juga menjabat Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka periode 2013-2108
Profesor 59 tahun ini juga masih mengajar di berbagai universitas sebagai dosen tamu, antara lain Universitas As-Syafi’iyali Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Borobudur Jakarta, Universitas Athtahiriyyah juga menjadi Dosen Tamu pada Universitas Indonesia dan IPDN.
Ia menjabat sebagai Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta pada tahun 2015 sampai 2016 dan juga pernah menjadi Wali Kota Jakarta Pusat periode 2008-2010. Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan ini memperoleh gelar Professor dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka. Wanita asli Betawi ini juga merupakan peraih gelar None Jakarta tahun 1981.
Dan di tahun ini, Sylvi juga pernah mengikuti Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Yang membuat nama besar Sylviana Murni diperhitungkan dengan baik di dalam dunia perpolitikan nasional. Dan posisi tawar ini yang akan menjadi sangat menarik jika kita bisa melihat dari sudut lensa Sylvi ke depannya.
Dalam pemikiran kami, menjadi teringat kembali ketika pertama kali menjejakkan kaki sebagai mahasiswa di salah satu Universitas Negeri. Di pintu gerbang depannya terpajang spanduk besar yang bertuliskan “Selamat Datang Putra Putri Terbaik Bangsa”.