Jakarta, REPORT INDONESIA – Dr. H. Kurtubi, SE., M. Sp., M. Sc., Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi NasDem menggandeng Pondok Pesantren Ij’tihadul Mukminin menyelenggarakan khitanan massal.
Menurut ketua panitia yang sekaligus pimpinan ponpes, Ustad Shahib mengatakan bahwa khitanan massal kali ini melibatkan 200 peserta khitan, anak-anak usia 4 – 7 tahun itu terdiri dari anak yatim, piatu dan anak-anak terlantar.
Acara khitan massal ini terselenggara atas inisiasi Anggota komisi VII DPR RI, fraksi Nasdem, semoga beliau diberi kesehatan, keberkahan dan terus tetap bisa memperjuangkan rakyat NTB hingga periode kedua nanti, mohon doa restunya. Penyelenggaraan acara ini berkat kerja keras berbagai pihak, maka saya ucapkan terima kasih kepada Dr.H. Kurtubi selaku inisiator dan segenap panitia yang berjuang ikhlas siang malam untuk acara ini.
Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim, TGH. Muharrar dalam sambutannya menyampaikan bahwa khitan massal adalah salah satu tahapan dari proses mendidik dan membesarkan anak, dengan berkhitan berarti telah melakukan sunah rosul. Selanjutnya pimpinan ponpes Nurul Hakim itu juga mengapresiasi Dr. Kurtubi dalam penyelenggaraan khitan massal ini. Dan bantuan untuk pengabdian masyarakat seperti ini bukan ini satu-satunya masih banyak yang telah beliau lakukan, salah satunya adalah bantuan jembatan di Nurul Hakim senilai lebih dari 700juta.
“Jadi Bapak Ibu, hadirin sekalian jangan memilih caleg yang membeli suara, mengobral janji, pilih yang betul-betul memperjuangkan rakyat, peduli pada rakyat dan memikirkan kebutuhan rakyat”. TGH Muharrar lebih jauh mengungkapkan jangan mau dibeli suara hanya dengan uang yang tak seberapa 100 atau 200 ribu itu adalah langkah politik yang tidak mendidik.
Sementara itu Kurtubi, politisi NasDem yang tahun ini kembali maju di kancah pertarungan caleg 2019-2024 mengungkapkan bahwa dengan penyelenggaraan khitan massal ini diharapkan menumbuhkan rasa kepedulian kita pada lingkungan sekitar kita dan semoga anak-anak yang dikhitan bisa cepat sembuh, cepat tumbuh besar menjadi anak-anak yang sholeh dan berbakti kepada orang tua, agama dan bangsanya. Kelak dari mereka ini diharapkan bisa menjadi tokoh-tokoh bangsa yang membela kepentingan NTB ini. (Red)
