Home Report Hartanto Edhie Wibowo: Generasi Milenial Harus Melestarikan Pencak Silat

Hartanto Edhie Wibowo: Generasi Milenial Harus Melestarikan Pencak Silat

0
SHARE

Jakarta, REPORT INDONESIA – Di blantika matras silat dunia para pendekar kita memang tiada duanya. Event Asian Games kemarin membuktikan, sapu emas cabang silat menjadi catatan historis pada publik Internasional, pesilat kita memang tangguh dan tak terkalahkan.

Mendunianya para pendekar silat kita yang go Internasional itu memang ditunjang hasil pembinaan IPSI sebagai induk organisasi dan di akar rumput para perguruan silat yang beragam di tanah air.

Adalah Perguruan Pencak Silat Kultural Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), satu dari sekian banyak perguruan silat yang eksis, baru saja  mewisuda para anggota barunya.

Bukan dari kalangan umum tahun ini PSHT mewisuda muridnya. Tercatat para petinggi DPR RI, dari partai Demokrat, seperti Hartanto Edhie Wibowo, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Anton Surato serta Didik M turut di wisuda.

“Alhamdulillah saya lulus dan resmi di wisuda bersama rekan rekan DPR lainnya. Saya menjadi warga kelas satu di PSHT ” kata Hartanto yang juga tercatat sebagai Kapoksi Komisi V  Fraksi Partai Demokrat.

Menurut Hartanto,  silat menjadi salah satu pilihan olahraga yang digeluti. Dirinya merasa terpanggil untuk mensosialisasikan silat sebagai olahraga warisan peninggalan nenek moyang kita.

“Salah satu olahraga warisan peninggalan leluhur kita adalah silat. Dulu dikenal dengan sebutan pencak. Seni beladiri ini sudah diperagakan oleh para prajurit kerajaan Sriwijaya dan Majapahit”, kata Hartanto.

Filosofis silat baginya sungguh luarbiasa. “Silat itu menggabungkan seni bela diri kanuragan,  mendekatkan diri seseorang dengan sang Pencipta dan mengeksplor khasanah budaya lokal dengan kearifan yang luar biasa”.

Masih menurut Hartanto, yang juga akan maju lagi sebagai caleg dapil tiga Tangerang Raya pada pemilu 2019, semasa penjajahan Belanda, pencak silat banyak menemui hambatan dalam perkembangan.  Karena pencak salah satu senjata bela diri yang digunakan rakyat untuk mengusir Belanda. “Nuansa patriotisme dan nasionalisme kental dari silat” tuturnya.

Walaupun silat saat ini sudah tersosialisasi dengan baik di masyarakat kita dan sudah Go Internasional juga  Tapi dirinya mewanti, agar penyebaran pencak silat harus terus digalakkan khususnya di  sekolah dan perguruan tinggi.

Zaman millenial ini jangan sampai silat terlupakan pada siswa. Justru harus digalakkan. “Harapan saya setiap sekolah mewajibkan ada ekstrakurikulum silatnya. Jangan sampai tergerus dengan seni bela diri impor” ujarnya.

Masih menurut Hartanto jika itu bisa dijalankan artinya generasi millenial Indonesia ikut melestarikan aset budaya bangsa, malah warisan beladiri tanah leluhur kita berkibar di cakrawala mancanegara” katanya dengan semangat. (Mistqola)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here