Home Profile Perlu Klarifikasi Terhadap Klaim INALUM Tentang Cadangan Emas Di Dompu

Perlu Klarifikasi Terhadap Klaim INALUM Tentang Cadangan Emas Di Dompu

0
SHARE

Jakarta, REPORT INDONESIA – Rakyat NTB tiba-tiba dikagetkan oleh pernyataan /klaim Dirut PT.INALUM bahwa mereka (yakni, PT. Inalum sebagai pemegang saham mayoritas dari PT. Aneka Tambang yang bekerjasana dengan INCO/ PT Vale Indonesia) telah menemukan cadangan Emas yang sangat besar, sebesar 1.38 juta ton (dan juga 8.6 juta ton tembaga) di Dompu NTB. Sebagai gambaran betapa bombastisnya angka cadangan emas ini, jika misalnya dibandingkan dengan cadangan emas dari Perusahaan Tambang  terbesar di tanah air, yakni PT. Freeport Indonesia yang diketahui cadangan emasnya “hanya” sekitar 29.8 juta ONS. Karena PT Aneka Tambang dan PT Vale Indonesia merupakan perusahaan Terbuka (Tbk) maka klaim penemuan cadangan emas raksasa ini harus diklarifikasi agar publik, para shareholders, Pemda dan Rakyat NTB,  lebih khusus lagi agar Pemda dan Rakyat Kabupaten Dompu, tidak merasa “tertipu” oleh berita angin sorga tentang cadangan emas yang sangat besar ini. Agar dikemudian hari tidak seperti penberitaan/klaim adanya cadangan minyak di Aceh pasca tsunami yang besarnya konon mengalahkan jumlah cadangan minyak di Saudi Arabia yang mencapai lebih dari 200 milyar barrels. Ternyata klaim tersebut ujung-ujungnya hanya “pepesan kosong”.  Kita mengharap agar klaim PT. Inalum ini bukan klaim yang berbuntut “pepesan kosong” .  Untuk itu perlu klarifikasi apakah jumlah cadangan emas sebesar 1.38 juta ton ini merupakan Cadangan Terbukti yang didukung oleh explorasi geologi yang rinci dan apakah merupakan hasil dari studi kelayakan atau laporan penambangan di lapangan. Mengingat sejauh ini belum pernah terdengar ada kegiatan explorasi secara rinci dan adanya studi kelayakan dan laporan penambangan di Dompu, maka hampir dapat dipastikan  bahwa klaim cadangan emas di Dompu sebesar 1.38 juta ton bukanlah Cadangan Terbukti yang serta merta bisa dikapitalisasi atau dimonetasi yang akan dapat melipatgandakan nilai saham mereka di Bursa Saham. Boleh jadi angka tersebut merupakan “Cadangan Terkira” yang didasarkan atas data explorasi yang masih sangat umum atau baru hanya didasarkan atas Studi Pra Kelayakan. Bahkan mungkin klaim cadangan tersebut baru sebatas perkiraan/angka kasar dari potensi sumber daya (resource). Kita wait and see atas penjelasan lebih lanjut dari PT Inalum tentang fakta kegiatan dan hasil explorasi dan studi mereka di Dompu, NTB.

(PenulisDr Kurtubi – Alumnus S3 Colorado School of Mines, Amerika Serikat, juga Anggota DPR RI Komisi VII Dapil NTB, Fraksi Nasdem).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here