Home Report Kaukus Muda Indonesia(KMI) Gelar Diskusi Dan Bukber, Tema :” Membaca Ekonomi Pasca...

Kaukus Muda Indonesia(KMI) Gelar Diskusi Dan Bukber, Tema :” Membaca Ekonomi Pasca Pilpres “

0
SHARE

Jakarta, REPORT INDONESIA – Kaukus Muda Indonesia (KMI) kembali gelar acara Diskusi dan Bukber dengan Tema :” Membaca Ekonomi Pasca Pilpres “, Rabu(8/5/2019) di Kantor Kaukus Muda Indonesia Di Jalan Salemba Tengah No.59 B Jakarta Pusat.

Narasumber Diskusi KMI yang hadir diantaranya Pengamat Ekonomi INDEF, Bima Yudhistira dan Dosen Kebijakan Keuangan Universitas Indonesia, Fadli Hanafi.

Dalam kesempatan Diskusi KMI, Dosen Kebijakan Keuangan, Fadli Hanafi memberikan masukan kepada Pemerintahan Jokowi di bidang ekonomi diantaranya, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas dan berkelanjutan maka pemerintah perlu mendorong aspek industri agar benar-benar mampu menjadi katalisator pertumbuhan sektor manufaktur.

“Pertumbuhan ekonomi kita masih relatif stagnan dikisaran 5 persen. Yang paling penting dari pertumbuhan ekonomi bukan persoalan angkanya. Walaupun pertumbuhan melambat namun harus Inklusif, berkualitas dan bisa dinikmati oleh semua orang,” jelas Fadli Hanafi.

Fadli kembali menambahkan bahwa pasca pemilu ini, siapapun presidennya, tantangannya sama yaitu menjadikan Indonesia lebih kuat terhadap dinamika eksternal dan global. Menurutnya, sekarang ini Indonesia masih rentan oleh kenaikan suku bunga di AS, perang dagang antara AS dengan China dan dinamika global lainnya. Oleh karena itu, pemerintah harus fokus pada penguatan ekonomi domestik agar bisa bertahan dari dinamika ekonomi global dengan cara mendorong manufaktur.

“Jika merujuk pada data BPS, 3 dari 9 sektor utama yang harus diutamakan agar Indonesia ke depan lebih kuat yaitu meningkatkan sektor pertanian, industri dan perdagangan. Target pertumbuhan ekonomi ke depan memang bagus namun harus juga berfikir realistis,” bebernya.

Narasumber lain yang juga hadir Diskusi KMI, Bima Yudhistira, Pengamat INDEF menyatakan pendapatnya bahwa  pertumbuhan ekonomi yang tumbuh terus, seharusnya secara otomatis aktivitas ekonominya lebih sering tetapi yang terjadi saat ini ekonomi kita masih stagnan di 5 persen.

“Pemerintah sebaiknya segera membenahi beberapa kementerian yang dinilai sangat krusial terhadap perekonomian kita diantaranya Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perekonomian dan Kementerian BUMN,” pungkasnya.

Diskusi Kaukus Muda Indonesia ditutup dengan acara Buka Bersama antara narasumber, peserta diskusi dan media. (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here